oleh

Aksi Damai HMI Cabang Konawe Terkait Kedatanagn TKA di Terima Langsung GTS

-Konawe-1,489 views

SultraOne.Com, Konawe – Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Konawe kembali lakukan aksi damai jilid II, menolak kedatangan 500 Tenaga Kerja Asing (TKA) ke PT. Virtue Dragon Nikel Industri (VDNI) Morosi, di Kantor Bupati. Senin, 22 Juni 2020.

Erik Supiat selaku Koordinator Lapangan (korlap) mengatakan, kami tidak pernah anti terhadap investasi dan kami mengerti kalau dengan hadirnya mega industri itu menguntungkan pihak masyarakat dan pemda Konawe.

“Tapi masuk nya 500 TKA asing menjadi tanda tanya bagi kami, di saat ribuan tenaga kerja lokal yang di rumahkan pihak perusahaan karena pandemi Covid – 19,” lantang Erik Supiat saat orasi.

Dalam Aksi damai ini Wakil Bupati Konawe Gusli Topan Sabara, menerima langsung massa aksi dengan menerapkan protokol kesehatan Covid- 19 dan mengarahkan agar dialog dilakukan di ruangan Wakil Bupati Konawe.

Dalam dialog terbuka Wakil Bupati Konawe, GTS menyampaikan Kita semua bagian dari NKRI, karena ini merupakan kebijakan dari Pemerintah Pusat dan Kabupaten Konawe merupakan bagian dari Pemerintah Pusat yang harus loyal terhadap pemerintah Pusat, kedatangan TKA itu sesuai dengan protokol kesehatan pandemi Covid- 19.

“Mengenai penerimaan tenaga kerja lokal kami dari pemerintah daerah akan mengambil alih peroses perekrutan tenaga kerja lokal yang akan bekerja di mega industri Morosi, sebanyak 3500 tenaga kerja lokal melaluli Dinas Nakertrans dan Catatan Sipil dan di utamakan pekerja lokal masyarakat Kabupaten Konawe.” Ujar Gusli Topan Sabara.

Lanjutnya, agar adik-adik HMI Cabang Konawe, untuk bersama – sama mengawal peroses perekrutan tenaga kerja lokal di mega industri morosi, dan menerapkan protokol kesehatan dalam menerima tenaga kerja sesuai perda nomor 13 tahun 2018.

“Kami akan transparan dalam penerimaan tenaga kerja di mega industri. Dan mengakomodir semua kecamatan yang ada di konawe agar terjadi pemerataan penyerapan tenaga kerja nantinya,” tegas GTS

Ditempat yang sama ketua HMI cabang konawe Irfan mengatakan, kehadiran HMI merupakan mewakili kepentingan masyarakat dan HMI siap kawal demi kepentingan masyarakat konawe

“Kami meminta agar kedatangan 500 TKA dari cina itu harus memenuhi protokol kesehatan Covid-19 dan kami mengharapkan pemerintah daerah lebih tegas dalam melihat aturan visa TKA Cina itu jangan sampai mereka memakai visa wisata bukan visa tenaga kerja,” pinta Irfan

GTS juga meminta jangan mendengar isu isu yang menyesatkan, karena VDNI sekarang masih tahap konstruksi. GTS agar memberikan dulu kesempatan kepada mereka untuk menyelesaikan pekerjaan tehnis konstruksinya.

“Kalau sudah kelar 100 %, Saya sendiri yang akan memimpin bila tidak berjalan sesuai dengan apa yang diharapkan,” tutup GTS

Laporan : Redaksi

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *