SULTRAONE.com.Konawe – Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Konawe menunjukkan keseriusannya dalam membangun masa depan sepak bola daerah sejak usia dini.
Ketua Umum KONI Konawe, Rusdianto, SE, MM, secara resmi membuka Turnamen Sepak Bola Usia Dini “Battle of Champions 2025” yang digelar di Lapangan Puday, Kecamatan Wonggeduku Barat, Sabtu (27/12/2025).
Turnamen yang mempertemukan talenta-talenta muda terbaik se-Sulawesi Tenggara ini menjadi sinyal kuat bahwa pembinaan sepak bola Konawe mulai diarahkan secara lebih terstruktur, berjenjang, dan berorientasi prestasi jangka panjang.
Pembukaan turnamen turut dihadiri Pengurus KONI Sulawesi Tenggara Bidang Pembinaan dan Prestasi, M. Husni Tamrin, serta jajaran pengurus KONI Kabupaten Konawe. Kehadiran pengurus provinsi mempertegas posisi turnamen ini sebagai ajang strategis dalam peta pembinaan atlet usia dini di Sultra.
Dalam sambutannya, Rusdianto menyampaikan apresiasi tinggi kepada panitia penyelenggara yang telah menggagas dan melaksanakan turnamen sepak bola usia dini tersebut.
Menurutnya, kompetisi seperti Battle of Champions bukan sekadar pertandingan, melainkan pondasi awal membangun prestasi sepak bola Konawe di masa depan.
“Prestasi sepak bola tidak lahir secara instan. Ia harus dibangun sejak usia dini. Karena itu, pembinaan melalui Sekolah Sepak Bola atau SSB menjadi kunci utama,” tegas Rusdianto.
Rusdianto menilai, selama ini pembinaan sepak bola usia dini masih belum mendapatkan perhatian maksimal. Padahal, dari level inilah bibit-bibit unggul pesepak bola daerah seharusnya mulai ditempa secara serius dan terarah.
Ia pun mengingatkan seluruh pengelola SSB di Kabupaten Konawe agar ke depan melibatkan Asosiasi Kabupaten (Askab) PSSI dalam setiap pelaksanaan turnamen atau kompetisi usia dini.
“Pelibatan Askab PSSI sangat penting agar federasi bisa melihat langsung potensi dan talenta muda yang kita miliki. Dengan begitu, proses pembinaan bisa berjalan berjenjang, terarah, dan berkelanjutan,” jelasnya.
Sebagai bentuk komitmen nyata, Rusdianto menegaskan bahwa KONI Konawe akan memberikan perhatian khusus terhadap pembinaan SSB. Bahkan, ke depan pola dukungan anggaran pembinaan atlet akan diarahkan lebih langsung dan tepat sasaran.
“Ke depan, anggaran pembinaan atlet akan kami serahkan langsung kepada klub masing-masing, supaya pembinaan berjalan lebih efektif dan benar-benar menyentuh kebutuhan atlet,” ujarnya dengan tegas.
Tak berhenti di situ, Rusdianto juga mengungkapkan rencana KONI Konawe untuk menggelar pertemuan khusus bersama seluruh pengelola SSB di Kabupaten Konawe pada awal tahun mendatang.
Pertemuan tersebut akan difokuskan pada penyusunan arah, konsep, dan program pembinaan sepak bola usia dini secara terpadu.
“Insya Allah, awal tahun nanti kita akan duduk bersama seluruh pengelola SSB untuk membahas program dan arah pembinaan sepak bola usia dini ke depan,” pungkasnya.
Sekadar diketahui, Turnamen Battle of Champions 2025 diikuti oleh delapan tim sepak bola usia dini
Salah satu peserta, AS 10 Konawe, tercatat pernah mengharumkan nama daerah di tingkat nasional dengan meraih posisi runner-up (Juara II), sehingga menambah gengsi dan kualitas turnamen ini.
Dengan melibatkan delapan tim dan ratusan atlet usia dini, Battle of Champions 2025 diharapkan menjadi wadah lahirnya talenta-talenta emas sepak bola Sulawesi Tenggara, sekaligus memperkuat komitmen Konawe sebagai daerah yang serius menyiapkan atlet sejak usia muda.(Red/SO)










Komentar