SULTRAONE.com.Konawe – Malam ramah tamah yang digelar Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik Fakultas Hukum Universitas Halu Oleo (UHO) di Desa Matahori, Kecamatan setempat, menjadi penutup yang penuh kehangatan, kebersamaan, dan makna pengabdian.
Kegiatan tersebut berlangsung pada Sabtu malam (18/10/2025) sebagai rangkaian akhir program KKN yang telah berjalan di desa tersebut.
Acara ramah tamah ini tidak sekadar menjadi simbol penutupan, namun juga menjadi ruang refleksi antara mahasiswa, pemerintah desa, dan masyarakat atas berbagai program yang telah dijalankan selama masa pengabdian. Nuansa haru dan keakraban tampak menyelimuti seluruh rangkaian kegiatan yang dikemas sederhana namun penuh nilai kebersamaan.
Ketua Komisi II DPRD Konawe, Eko Saputra Jaya ,SH,turut hadir dalam kegiatan ini dan memberikan apresiasi atas kontribusi nyata mahasiswa KKN UHO selama berada di Desa Matahori. Menurutnya, program pengabdian yang dihadirkan mahasiswa membawa dampak positif terutama dalam peningkatan wawasan hukum bagi masyarakat.
“Dengan kehadiran adik-adik mahasiswa, banyak pengetahuan baru yang masyarakat dapatkan, khususnya dalam bidang hukum. Ilmu yang sebelumnya belum diketahui kini bisa disosialisasikan dan dipahami bersama,” ujar Eko Saputra Jaya dengan senyum penuh syukur.
Ia menegaskan bahwa kehadiran mahasiswa di tengah masyarakat bukan hanya sebagai kegiatan formalitas akademik, tetapi sebuah wujud nyata kolaborasi kampus dan desa melalui transfer ilmu, pendampingan, serta edukasi hukum yang sangat dibutuhkan masyarakat saat ini.
Eko juga berharap agar hubungan baik antara mahasiswa dan masyarakat tidak berhenti meski kegiatan KKN telah usai. Ia menilai, ruang-ruang edukasi berbasis hukum harus terus ditumbuhkan agar masyarakat semakin sadar, paham, dan mampu membela hak-haknya sesuai aturan yang berlaku.
Kepala Desa Matahori, Jumran, menyampaikan apresiasi setinggi- tingginya kepada mahasiswa KKN FH UHO atas dedikasi mereka selama mengabdi di desanya.
“Kami ingin Desa Matahori menjadi desa yang selalu didatangi anak-anak berpendidikan dari universitas di Sulawesi Tenggara. Kami percaya, kualitas dan kemajuan desa terletak pada sumber daya manusianya,” ujarnya bersemangat.
Jumran menegaskan, program KKN bukan hanya memberi manfaat jangka pendek, tetapi juga menanam benih perubahan. Menurutnya, pendidikan adalah jalan pasti menuju kemajuan desa.
“Kualitas dan kemajuan suatu desa dapat dilihat dari sumber daya manusianya. Pendidikan adalah kunci masa depan yang lebih baik,” tambahnya.
Riuh tepuk tangan kembali membahana saat pengumuman dan penyerahan hadiah kompetisi bola voli antar desa. Namun bagi Jumran, inti kegiatan bukan soal siapa juara, tetapi solidaritas yang terbangun di tengah masyarakat.
“Bagi yang menang saya ucapkan selamat, dan bagi yang belum juara jangan berkecil hati. Tujuan utama kegiatan ini adalah mempererat persaudaraan, memperkuat rasa kekeluargaan, dan menjaga persatuan di tengah masyarakat,” tutupnya.
Masyarakat Desa Matahori menyambut baik kehadiran mahasiswa selama masa KKN. Mereka merasa terbantu melalui program-program edukasi yang dilakukan, mulai dari sosialisasi hukum, pendampingan administrasi desa, hingga kegiatan pemberdayaan lainnya yang berdampak langsung pada kehidupan sosial kemasyarakatan.
Acara malam ramah tamah kemudian ditutup dengan doa bersama, hiburan, serta pesan-pesan harapan agar ke depan Desa Matahori semakin berkembang, dan kegiatan KKN Fakultas Hukum UHO terus menjadi bagian dari pengabdian yang berkesinambungan.(Red/SO)
Komentar