oleh

Retreat Pramuka Konawe 2025 Ditutup,Wabup Syamsul Ibrahim Dorong Lahirnya Generasi Tangguh dan Berkarakter

-Sultra-69 views

SULTRAONE.com.Konawe – Suasana khidmat dan penuh persaudaraan mewarnai penutupan kegiatan Retreat Pramuka Kabupaten Konawe 2025 yang digelar di Bumi Perkemahan Argawana Camp, Kelurahan Puunaaha, Kecamatan Unaaha. Acara resmi ditutup pada Minggu siang, 24 Agustus 2025, oleh Wakil Bupati Konawe yang juga Ketua Kwartir Cabang (Kwarcab) Pramuka Konawe, H. Syamsul Ibrahim, SE., M.Si.

Retreat yang berlangsung selama tiga hari, sejak Jumat (22/8), diikuti oleh 130 peserta dari berbagai pangkalan Pramuka di Kabupaten Konawe. Mereka menjalani agenda padat berisi pembekalan materi, permainan edukatif untuk melatih kedisiplinan, tantangan fisik, hingga simulasi pengambilan keputusan yang melibatkan enam pelatih khusus dari Korem 143/HO.

Api Unggun Jadi Momen Puncak

Puncak kebersamaan terasa pada malam kedua, Sabtu (23/8), saat api unggun dinyalakan. Kobaran api yang menjulang tinggi, disertai yel-yel penuh semangat, menjadi simbol solidaritas antaranggota Pramuka. Momen itu meninggalkan kesan mendalam bagi peserta, sekaligus menjadi refleksi atas nilai persatuan dan jiwa korsa yang dibangun selama kegiatan.

Fokus pada Mental dan Kepemimpinan

Perwira Seksi Latihan (Pasilat) Korem 143/HO, Kapten CKE Harwansyah, menegaskan bahwa kegiatan ini bukan sekadar melatih fisik, tetapi juga membentuk pola pikir dan kepemimpinan generasi muda.

“Kami ingin membiasakan adik-adik Pramuka menghadapi tantangan dengan tenang, disiplin, dan kerja sama yang solid. Setiap simulasi yang diberikan memiliki pesan tersendiri agar mereka siap mengambil keputusan cepat dalam kondisi apa pun,” tegas Kapten Harwansyah.

Hal senada disampaikan oleh salah satu pelatih, Serka Sam’un, yang menilai pelaksanaan tahun ini lebih bermakna karena dilakukan langsung di alam terbuka.

“Biasanya retreat digelar di hotel, tapi kali ini di Bumi Perkemahan Pramuka. Suasananya lebih nyata, lebih membekas, dan memberi pengalaman berbeda bagi peserta,” ujarnya.

Dukungan Pemerintah dan Antusias Peserta

Pelaksanaan retreat tahun ini juga mendapat dukungan penuh dari Pemerintah Kabupaten Konawe. Kehadiran Bupati dan Wakil Bupati dalam memberikan semangat langsung kepada peserta menjadi bukti perhatian pemerintah daerah terhadap pembinaan generasi muda melalui gerakan Pramuka.

Ketua Panitia Retreat, Akbar Junianto Lamambo, SE, menyampaikan rasa syukur atas suksesnya kegiatan ini.

“Alhamdulillah, dari awal hingga akhir berjalan lancar. Antusiasme peserta sungguh luar biasa. Semoga pengalaman ini menjadi bekal berharga bagi mereka di masa depan,” ungkapnya.

Sementara itu, Edi Sulfriady Lamanbo, S.Kom., MM, selaku Bendahara Panitia, menekankan pentingnya dukungan semua pihak demi kelancaran kegiatan.

“Kami pastikan logistik, akomodasi, dan fasilitas peserta terpenuhi dengan baik. Keterbukaan dan kerja sama yang solid adalah kunci keberhasilan retreat ini,” jelasnya.

Syamsul Ibrahim: Siapkan Generasi Muda yang Tangguh

Dalam sambutannya, Syamsul Ibrahim menegaskan bahwa kegiatan ini sejalan dengan komitmen pemerintah daerah dalam membina generasi muda Konawe agar memiliki karakter kuat, disiplin, dan siap berkontribusi untuk daerah.

Ia juga mengumumkan bahwa pada Oktober 2025 mendatang, Kwarcab Konawe akan kembali menggelar kegiatan besar di Pantai Batu Gong, Kecamatan Lalonggasumeeto, yang akan dihadiri oleh Kwarcab dari 17 kabupaten/kota se-Sulawesi Tenggara.

“Dalam kepengurusan ini, kita akan mengikuti kegiatan pramuka tingkat regional maupun nasional. Ke depan, pemerintah daerah juga akan menyediakan lokasi khusus untuk Bumi Perkemahan Konawe,” ujarnya optimistis.

Harapan ke Depan

Dengan berakhirnya Retreat Pramuka Konawe 2025, panitia berharap nilai-nilai kedisiplinan, kepemimpinan, solidaritas, dan tanggung jawab yang didapat peserta dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, baik di lingkungan Pramuka maupun di masyarakat luas.

Retreat ini sekaligus menandai langkah baru Kwarcab Konawe dalam menghidupkan kembali semangat kepramukaan di tengah generasi muda, agar tetap relevan dan menjadi wadah pembentukan karakter bangsa di era modern.(Red/SO)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *