oleh

Cipayung Plus dan NGO Lakukan Demonstarsi Penolakan UU Cipta Kerja

-Sultra-840 views

SultraOne.Com, Kendari- 17 Elemen Organisasi Mahasiswa, Cipayung Plus dan Non-Govermental Organization (NGO)  bergabung dan melakukan Aksi penolakan Rancangan Undang-undang (RUU) Cipta Kerja (Ciptaker) yang telah di tetapkan oleh DPR RI bersama Pemerintah pada 3 Oktober 2020.

Lembaga yang tergabung dalam Aksi Demonstrasi Menolak RUU Omnibus Law, yakni Aliansi Pemuda dan Mahasiswa Sulawesi Tenggara (APM-Sultra), Himpunan Aktifis Keadilan Sulawesi Tenggara (HAK-SULTRA), Mahasiswa Fakultas Tehnik, Gondrong Sultra, Mahasiswa Buruh Tani Rakyat Sulawesi Tenggara, Keluarga Besar Mahasiswa Vokasi Universitas Haluoleo (KBM Vokasi UHO), Mahasiswa Kendari Bergerak (KEBRAK), Keluarga Besar Mahasiswa Universitas Sulawesi Tenggara (KBM Unsultra), Front Rakyat Sultra Bersatu (FORSUB), (LMND, GMNI, KPA, PUSPAHAM, LMAP2A, HMI Komosariat UMK, KPS, Rumah Revolusi, STKS dan STN), Universitas Muhammadiyah Kendari (UMK), Majelis Permusyawaratan Mahasiswa UHO (MPM UHO), Keluarga Besar Mahasiswa Hukum UHO (KBM Hukum UHO), Cipayung Plus Sultra (GMNI Versi Amang, LMND, GPM, IMM, HMI Badko Versi Eko, KAMMI), Cipayung Sultra(GMNI Versi Rahman, PMKRI, KMHDI, HMI Versi Sulkarnain/candra), Himpunan Mahasiswa Islam MPO (HMI MPO), Pergerakan Mahasiswa Islam indonesia (PMII), dan Civil Society Forum (AP2 Sultra, GMNI, HAMI, GP-Sultra, GMNI, HMPR, PMI, LEPIDAK-Sultra).

Dari pantauan SultraOne.com Terlihat massa aksi mulai menyuarakan aksinya dengan meneriakan yel-yel hidup mahasiswa. Sejumlah jalan menuju Kantor DPRD Provinsi Sultra mulai di tutup oleh massa aksi dengan menggunakan ban bekas serta membakar ban tersebut.

“Satu komando ! Satu perlawanan. Rakyat bersatu ! Tak bisa di kalahkan. Omnibus Law ! Anti rakyat miskin, anti demokrasi. LAWAN LAWAN LAWAN DAN HANCURKAN. DPR ! Goblok dan Tolol,” ucap masa aksi saat meneriakan yel-yel.

Bukan hanya para pengunjuk rasa yang telah bersiap untuk turun melakukan aksi hari ini, namun pihak keamanan dari pihak Kepolisian Polda Sultra sudah siap untuk mengawal jalannya aksi unjuk rasa tersebut.

“Personil Polda Sultra yang diturunkan hari ini jumlahnya sekitar dua pertiga kekuatan dari jumlah personil yang dimiliki Polda Sultra,” ungkap Kombes Pol La Ode Proyek, SH., MH.

Tambahnya, Hanya sekitar 300 personil yang di turunkan, kami hanya mengawal adik-adik yang akan melalukan aksi, agar aksi tersebut berjalan kondusif.

Laporan : Alam

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *