oleh

Basarnas Kendari Gelar Latihan SAR Daerah dan Sosialisasikan Alat Pendeteksi Dini

-Kendari-1,151 views

SultraOne.Com, Kendari- Basarnas Kendari kembali mengadakan Latihan SAR (Search And Rescue) Daerah, untuk meningkatkan kualitas dan kompetensi para potensi SAR. Senin 14 September 2020.

Kegiatan Latihan SAR Daerah berlangsung mulai dari tanggal 14-15 September 2020 dengan jumlah peserta 45 orang yang terdiri dari beberapa instansi baik dari TNI, Polri, unsur perhubungan laut dan step holder, serta step potensi yang ada di Sultra khususnya yang berada dikota Kendari, untuk mengikuti kegiatan yang akan dilaksanakan besok di Pantai Toronipa.

Kegiatan ini untuk mensinergikan dan menyamakan persepsi dalam pelaksanaan Operasi SAR saat terjadi bencana maupun kecelakaan agar selalu siap dalam mendukung Operasi SAR

Kepala Basarnas Kendari Aris Sofingi mengatakan Sosialisasi deteksi dini untuk pelaksanaan nya adalah distres alot yang dipancarkan oleh IPOP yang ada di teluk Kendari kemudian bagaimana SOP (Standard Operating Procedure) yang harus kita jalankan apabila terjadi distres alot tersebut.

“Bagaimana penanganannya dan bagaimana SOP nya itu yang akan kita uji besok,” kata Aris Sofingi

Sementara itu, Aris mengatakan selama ini pihaknya sedikit mengalami hambatan ketika memberikan pertolongan saat terjadi kecelakaan di laut karena para nelayan tidak memiliki peralatan deteksi dini, salah satunya PLB (Personel Locator Beacon).

“Kendala kami selama ini kapal-kapal, khususnya kapal nelayan tidak dilengkapi dengan peralatan deteksi dini, salah satunya PLB, sehingga kita dalam memberikan aksi penyelamatan masih meraba kejadian di mana. Kadang pelaporan dari kejadian prosesnya juga lama, bahkan kadang-kadang sudah satu hari kejadian baru ada laporan kepada kami (Basarnas),” beber Aris .

Lebih lanjut Aris mengatakan, dengan adanya sosialisasi pendeteksi dini diharapkan banyak masyarakat yang tahu serta paham dan bisa memiliki peralatan-peralatan deteksi dini seperti PLB.

“Diharapkan pada masyarakat agar tahu alat deteksi dini dan bisa memiliki nya seperti PLB atau mungkin lebih murah lagi itu untuk PLB nya personal,” pungkasnya

Sebagai informasi Mulai Januari-September 2020 Basarnas telah mendapatkan 33 kasus kecelakaan kapal yang berada di Sulawesi Tenggara.

Laporan : Alam

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *