SULTRAONE.com.Konawe – Dunia pendidikan di Kabupaten Konawe kembali menorehkan prestasi gemilang di tingkat nasional. Dalam ajang Apresiasi Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Tahun 2025 yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah dalam rangka memperingati Hari Guru Nasional 2025, salah satu putra terbaik Konawe, Runi, S.Pd., M.Pd, berhasil melangkah ke tingkat nasional.
Runi yang saat ini menjabat sebagai Kepala SMP Negeri 1 Sampara sekaligus Ketua Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMP Kabupaten Konawe, menjadi perwakilan Sulawesi Tenggara dalam kategori “Pelopor Komunitas Belajar Antar Kepala Satuan Pendidikan”. Kategori ini meliputi kepala sekolah dari jenjang TK, SD, SMP, hingga SMA.
Keberhasilan Runi diumumkan dalam malam penganugerahan Apresiasi GTK 2025 tingkat provinsi, setelah dirinya masuk dalam tiga besar finalis terbaik bersama peserta dari Kabupaten Kolaka dan Kota Kendari. Berdasarkan hasil seleksi ketat, Runi ditetapkan sebagai peserta yang berhak melaju ke tingkat nasional mewakili Provinsi Sulawesi Tenggara.
Dalam keterangannya, Runi mengungkapkan rasa syukur atas pencapaiannya yang tidak hanya menjadi kebanggaan pribadi, tetapi juga hasil dari kerja sama dan kolaborasi seluruh kepala sekolah di Konawe.
“Alhamdulillah, ini bukan hanya prestasi pribadi, tetapi hasil dari kolaborasi dan semangat berbagi antar kepala sekolah di Konawe. Saya berharap ke depan komunitas belajar ini terus menjadi wadah untuk tumbuh bersama, meningkatkan kompetensi, dan melahirkan inovasi di sekolah masing-masing,” ujarnya.
Lebih lanjut, ia berharap keberhasilannya dapat menjadi inspirasi bagi kepala sekolah lainnya untuk terus berinovasi, berbagi praktik baik, dan memperkuat semangat transformasi pendidikan di Kabupaten Konawe.
Ajang bergengsi Apresiasi GTK 2025 mengusung tema “GTK Hebat, Indonesia Kuat”, sebagai bentuk apresiasi dan penghargaan kepada para guru, kepala sekolah, pengawas, serta tenaga kependidikan yang telah menunjukkan dedikasi, inovasi, dan transformasi nyata dalam meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia.
Kegiatan ini diselenggarakan dalam dua tahap, yakni tingkat provinsi dan tingkat nasional.
Tahap provinsi dimulai pada 21–25 Oktober 2025 dengan seleksi administrasi, dilanjutkan 26 Oktober–2 November 2025 untuk penilaian substansi, presentasi, dan wawancara.
Hasil penilaian diumumkan pada 6–8 November 2025, dengan tiga peserta terbaik di setiap kategori.
Dari ketiga peserta tersebut, satu terbaik kemudian ditetapkan untuk mewakili Sulawesi Tenggara ke tingkat nasional.
Prestasi Konawe tahun ini patut diapresiasi tinggi. Dalam ajang tersebut, Kabupaten Konawe berhasil menempatkan 15 peserta sebagai finalis tiga besar di berbagai kategori, dan lima di antaranya dinobatkan sebagai wakil Sulawesi Tenggara di tingkat nasional.
Berikut nama-nama pendidik berprestasi asal Konawe yang akan berlaga di tingkat nasional:
1. Runi, S.Pd., M.Pd – Kategori Pelopor Komunitas Belajar Antar Kepala Satuan Pendidikan
2. Peitan Sutanto, S.Pd., M.Pd – Kategori Pengawas Dedikatif
3. Nurfannah Tamil, M.Pd – Kategori GTK Dedikatif Guru SMA
4. Hidrawati – Kategori Pelopor Komunitas Belajar Guru SMA
5. Dinda Claudia Risal Denggo, S.Pd – Kategori Tenaga Administrasi Transformatif
Keberhasilan ini menjadi bukti nyata bahwa para pendidik di Kabupaten Konawe memiliki semangat tinggi, dedikasi kuat, dan komitmen besar untuk terus meningkatkan mutu pendidikan melalui kolaborasi dan inovasi di komunitas belajar.
Prestasi Runi dan rekan-rekannya menegaskan posisi Konawe sebagai salah satu daerah di Sulawesi Tenggara yang aktif dan berprestasi dalam pengembangan ekosistem pendidikan yang maju, inklusif, dan berdaya saing.
Melalui berbagai inisiatif, pelatihan, dan inovasi yang dilakukan oleh para kepala sekolah serta tenaga pendidik, Konawe kini terus bergerak menjadi pusat pembelajaran dan inspirasi bagi daerah lain di Indonesia.
Dengan torehan ini, semangat “GTK Hebat, Indonesia Kuat” benar-benar terwujud di Konawe, di mana kolaborasi, inovasi, dan dedikasi para guru serta kepala sekolah menjadi pondasi utama dalam membangun masa depan pendidikan yang lebih baik bagi generasi mendatang.(Red/SO)











Komentar