oleh

Konawe Menuju Lumbung Benih Ikan: BBI Anggaberi Masuk Tahap Finalisasi Kelayakan

-Konawe-126 views

SULTRAONE.com.Konawe – Kabar gembira bagi sektor perikanan dan ketahanan pangan Konawe! Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Konawe secara serius memacu laju pembangunan Balai Benih Ikan (BBI) strategis di Kecamatan Anggaberi.

Di bawah komando Bupati Yusran Akbar dan Wabup Syamsul Ibrahim, proyek yang selaras dengan program Astacita Presiden Prabowo Subianto ini bukan sekadar wacana. Buktinya, studi kelayakan telah dimulai dan lahan seluas 2,3 hektare telah “bersih” dari kendala pembebasan, siap menanti groundbreaking pembangunan pusat benih ikan modern yang akan jadi solusi tepat guna bagi ratusan pembudidaya.

Konawe Siap “Berkiprah” dengan Balai Benih Ikan Anggaberi, Lahan 2,3 Hektare Sudah Siap Digarap

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Konawe menunjukkan keseriusannya dalam memperkuat ketahanan pangan dan sektor perikanan dengan percepatan pembangunan Balai Benih Ikan (BBI) di Kecamatan Anggaberi. Proyek strategis yang diinisiasi Bupati Yusran Akbar dan Wakil Bupati Syamsul Ibrahim ini telah memasuki tahap esensial: penyusunan studi kelayakan, menandai dimulainya langkah nyata menuju realisasi.

Seminar awal penyusunan studi kelayakan yang digelar di Aula Inspektorat Konawe, Senin (17/11/2025), menjadi titik awal yang krusial. Kerjasama erat antara Pemkab Konawe dan LPPM Universitas Halu Oleo (UHO) melalui MoU yang telah terjalin ini melibatkan seluruh OPD terkait, menunjukkan pendekatan yang komprehensif dan berbasis ilmiah.

Dr. Ir. Muammar Makmur, S.T., M.Eng, selaku Ketua Tenaga Ahli Studi Kelayakan, menegaskan bahwa proyek ini sedang dalam fase penting penyusunan studi pendahuluan. “Fokus kami sekarang adalah menyusun studi kelayakan sebagai landasan penting pembangunan infrastruktur,” jelasnya.

Studi yang mencakup analisis ekonomi, sosial, dan lingkungan ini dinilai sangat urgent. “Secara geografis, Konawe berada di tengah dan dikelilingi daerah-daerah penyokong. Ini menjadikan Konawe sangat potensial sebagai sentra pangan, termasuk perikanan,” tambah Muammar, menguatkan alasan strategis pemilihan lokasi.

Tahap selanjutnya adalah seminar akhir kelayakan. Jika dinyatakan “Layak”, proses akan dilanjutkan dengan penyusunan Detail Engineering Design (DED) sebelum akhirnya menuju fase konstruksi.

Anggaberi: Solusi Pengganti yang Lebih Strategis

Dari sisi teknis, Sahruddin, S.Pi., M.Si dari Dinas Perikanan Konawe mengungkapkan alasan mendasar dibalik pembangunan BBI baru. BBI lama di Abelisawa dinilai sudah tidak lagi memenuhi standar akibat kualitas air yang menurun.

“Pelaku usaha perikanan tersebar di 28 kecamatan se-Kabupaten Konawe. Anggaberi berada di posisi tengah, sehingga sangat strategis sebagai pusat pelayanan,” tegas Sahruddin.

Lokasi baru di Anggaberi memiliki keunggulan ganda: suplai air yang stabil dari Irigasi Wawotobi dan Ameroro, serta potensi pengembangan menjadi destinasi wisata edukasi dan area retensi air. “Dampaknya akan meningkatkan taraf hidup masyarakat dan mendorong munculnya pelaku usaha baru,” imbuhnya.

Angle terkuat dari proyek ini adalah kesiapan lahan dan dukungan penuh dari level bawah. Camat Anggaberi, Latif Surangga, SH, menyatakan dengan tegas, “Alhamdulillah, lahannya sudah dibebaskan dan ganti rugi kepada pemilik sudah diberikan… Jadi tidak ada kendala lagi.”

Pernyataan ini diamini oleh Lurah Anggaberi, Adnan, S.Sos. “Lahan yang disiapkan mencapai 2,3 hektare. Statusnya milik warga dan proses pembebasannya sudah berjalan.”

Kedua pernyataan ini menjadi sinyal sangat positif bahwa proyek BBI Anggaberi telah melalui hambatan terberat dalam banyak proyek pembangunan: pembebasan lahan. Masyarakat tidak hanya menerima, tetapi juga mendukung penuh karena melihat manfaat nyatanya, yaitu kemudahan mendapatkan benih ikan berkualitas tanpa harus membeli dari daerah lain yang berisiko tinggi.

Dengan sinergi segitiga yang solid antara Pemerintah Daerah, Akademisi (UHO), dan dukungan penuh masyarakat Anggaberi, BBI Anggaberi tidak lagi sekadar rencana di atas kertas, melainkan sebuah proyek strategis yang siap lepas landas untuk menggerakkan roda ekonomi dan ketahanan pangan Konawe.(Red/SO)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *