oleh

Tersinggung Giliran Minum Dilewati, Pria di Konawe Bacok Dua Rekan Saat Pesta Miras

-Kriminal-733 views

SULTRAONE.com.Konawe – Malam pesta miras di Desa Momea, Kecamatan Tongauna, Kabupaten Konawe, berubah mencekam setelah seorang pria bernama AL melakukan penganiayaan berat terhadap dua rekannya sendiri, IR dan GA, Minggu malam (12/10/2025).

Peristiwa berdarah itu bermula di lokasi penyulingan nilam milik warga setempat bernama LH. Saat itu, sekitar delapan orang termasuk pelaku dan korban sedang menikmati minuman keras jenis Jenever sebanyak empat botol sambil menjaga penyulingan.

Namun suasana santai mendadak berubah menjadi tragedi. Berdasarkan hasil penyelidikan Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Konawe, pelaku yang dalam kondisi mabuk berat tiba-tiba mengamuk hanya karena merasa tersinggung gilirannya minum dilewati.

“Pelaku merasa dilewati saat gilirannya minum, lalu tanpa alasan jelas langsung mengeluarkan parang dari pinggang dan menebas korban IR di bagian kepala sebanyak dua kali serta GA satu kali,” ungkap Kasat Reskrim Polres Konawe, AKP Taufik Hidayat, Selasa (14/10/2025).

Setelah melakukan aksinya, pelaku langsung melarikan diri dari lokasi. Namun tak lama berselang, ia mendatangi kantor Polsek setempat untuk menyerahkan diri dan mengakui perbuatannya.

Dua korban kemudian dibawa ke fasilitas kesehatan terdekat untuk mendapatkan perawatan akibat luka bacok di bagian kepala dan tubuh. Sementara pelaku kini diamankan di Mapolres Konawe guna menjalani pemeriksaan lebih lanjut.

AKP Taufik menjelaskan, motif pelaku murni karena tersinggung dalam kondisi mabuk, tanpa ada perselisihan sebelumnya.

“Kasus ini murni dipicu karena alkohol. Tidak ada permasalahan pribadi di antara mereka sebelumnya,” tambahnya.

Atas perbuatannya, pelaku AL dijerat dengan Pasal 351 ayat (2) KUHP tentang Penganiayaan Berat, dengan ancaman hukuman maksimal lima tahun penjara.

Kepolisian pun mengimbau masyarakat untuk tidak mengonsumsi minuman keras secara berlebihan, terutama dalam kegiatan sosial yang dapat memicu tindak kriminal.

“Kami berharap kejadian seperti ini menjadi pelajaran bersama agar masyarakat lebih bijak dalam berperilaku,” tutup AKP Taufik.(Red/SO)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *