oleh

Bupati Yusran Akbar Tekankan Sinergi Pengelolaan Irigasi Demi Ketahanan Pangan Berkelanjutan

-Konawe-106 views

SULTRAONE.com.Konawe – Bupati Konawe, Yusran Akbar, ST., secara resmi membuka kegiatan Temu Wicara Komisi Irigasi Kabupaten Konawe yang digelar di kantor Bangunan BW I, Kelurahan Touy, Kecamatan Unaaha, Kabupaten Konawe, pada Senin (13/10/2025).

Kegiatan ini menjadi momentum penting bagi seluruh pemangku kepentingan di sektor pertanian dan pengelolaan sumber daya air di Kabupaten Konawe. Agenda utama yang dibahas meliputi evaluasi jadwal tanam, pola tata tanam, serta rencana pemberian air irigasi untuk musim tanam 2025, sekaligus penyusunan rencana dan jadwal tanam tahun 2026.

Acara tersebut dihadiri oleh berbagai unsur, mulai dari Kepala Balai Wilayah Sungai (BWS) Sulawesi IV Kendari, Sekretaris Daerah Konawe, unsur Forkopimda, pimpinan OPD lingkup Pemda Konawe, hingga para camat dari Kecamatan Konawe, Wonggeduku, Wonggeduku Barat, dan Pondidaha. Turut hadir pula Ketua Komisi Irigasi Kabupaten Konawe, para Pengamat Operasi dan Pemeliharaan Sumber Daya Air (OP SDA), serta Koordinator Balai Penyuluhan Pertanian (BPP).

Dari unsur pemerintahan tingkat bawah, kegiatan ini dihadiri oleh empat lurah dan empat puluh empat kepala desa, bersama ketua Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) dari empat kecamatan yang berada di wilayah Daerah Irigasi Konawe. Tak kalah penting, sebanyak 68 Ketua Perkumpulan Petani Pemakai Air (P3A) dari berbagai blok jaringan irigasi juga turut ambil bagian, di antaranya dari kelompok P3A Makmur Jaya, Sumber Makmur, Harapan Makmur, Tirta Mulya, dan Samaturu.

Dalam sambutannya, Bupati Konawe Yusran Akbar menyampaikan apresiasi kepada Ketua Komisi Irigasi dan seluruh panitia pelaksana yang telah mempersiapkan kegiatan dengan baik. Ia menegaskan bahwa kegiatan temu wicara ini bukan sekadar agenda rutin, melainkan wadah strategis untuk memperkuat koordinasi antara pemerintah, petani, dan lembaga teknis pengelola air.

“Kegiatan ini menjadi bentuk sinergi nyata dalam mengelola sumber daya air dan pola tanam yang efektif. Hal ini sejalan dengan program pemerintah pusat, serta mendukung pelaksanaan Asta Cita Konawe Nomor 2 — yaitu penguatan ketahanan nasional dan kemandirian bangsa melalui sektor strategis seperti energi, air, ekonomi hijau, dan ekonomi biru,” ujar Yusran.

Lebih lanjut, Yusran menjelaskan bahwa Kabupaten Konawe memiliki potensi besar di sektor irigasi. Tercatat 80 daerah irigasi kewenangan kabupaten dengan luas fungsional 6.785 hektare, tiga daerah irigasi kewenangan provinsi seluas 3.326 hektare, dan tiga daerah irigasi kewenangan pusat dengan total luas 16.590 hektare. Secara keseluruhan, luas wilayah irigasi di Konawe mencapai 26.701 hektare.

Dengan potensi tersebut, Yusran menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam menjaga keberlanjutan jaringan irigasi serta memastikan pemanfaatan air secara adil dan efisien. Menurutnya, upaya tersebut merupakan langkah nyata menuju swasembada pangan daerah dan peningkatan kesejahteraan masyarakat.

“Mari kita bangun komitmen bersama antara pemerintah, petani, dan seluruh unsur teknis. Sistem irigasi yang produktif dan berkeadilan adalah kunci untuk mewujudkan ketahanan pangan yang berkelanjutan di Konawe,” pungkas Bupati Yusran Akbar.

Melalui kegiatan Temu Wicara Komisi Irigasi ini, diharapkan terbentuk kesepahaman dan strategi bersama dalam mengoptimalkan potensi irigasi, memperkuat sektor pertanian, serta menjaga keseimbangan pemanfaatan sumber daya air di seluruh wilayah Kabupaten Konawe.(Red/SO)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *