oleh

Bupati Yusran Akbar Blusukan ke Anggopiu, Pastikan Relokasi Pasar Rahabangga Berjalan Cepat

-Konawe-939 views

SULTRAONE.com.Konawe – Di bawah terik matahari Desa Anggopiu, Kecamatan Uepai, Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara, Bupati Konawe H. Yusran Akbar, ST menunjukkan gaya kepemimpinan yang berbeda. Tanpa rombongan besar, ia turun langsung meninjau lahan relokasi Pasar Rahabangga yang akan dipindahkan ke kawasan Anggopiu, Minggu (7/9/2025).

“Ini adalah wujud komitmen. Kita mulai transformasi Kabupaten Konawe dari hal paling fundamental: memuliakan ruang ekonomi rakyat,” tegas Yusran.

Dalam kunjungan tersebut, ia didampingi Plt. Sekretaris Dinas PUPR Robin Hermasyah, Kabid Hortikultura Dinas Pertanian Suknip SP, MP, Lurah Puunaha Nanan Sarmanto S.STP., MM., serta perangkat Desa Anggopiu.

Lokasi Pasar Strategis
Lahan baru pasar rakyat ini berada sekitar 1 km dari lokasi lama, tepat di seberang Jembatan Rahabangga dan berhadapan langsung dengan Tugu Permata (BWS Sultra). Menurut Bupati Yusran, posisi ini adalah salah satu “gerbang menuju wajah baru Kota Unaaha”.

Instruksi Tegas di Lapangan

Tidak sekadar meninjau, Yusran langsung memimpin rapat lapangan dan mengeluarkan instruksi teknis.

Clearing area harus tuntas dalam tiga hari! Target tiga minggu pasar harus sudah beroperasi. Tidak ada negosiasi,” tegasnya.

Ia juga memastikan pembangunan pasar berjalan efisien, mulai dari desain los seragam, area parkir luas, pelebaran jalan, drainase untuk mencegah banjir, hingga TPS yang strategis.

“Saya akan pantau langsung progresnya setiap minggu. Ini proyek percontohan keseriusan kita membangun Alun-alun Kota Unaaha,” tambahnya.

Terintegrasi dengan Alun-Alun Kota Unaaha

Relokasi Pasar Anggopiu bukan sekadar pemindahan lokasi, tetapi bagian dari visi besar Konawe Bersahaja. Pasar ini akan terhubung dengan kawasan Alun-Alun Kota Unaaha yang dirancang sebagai pusat ekonomi, budaya, dan rekreasi masyarakat.

Rencana pembangunan alun-alun mencakup taman hijau, masjid representatif, panggung seni, area bermain anak, jogging track, hingga pujasera kuliner. Di tengahnya akan berdiri Monumen Kalo Sara, simbol filosofi Konawe yang berdaya saing, sejahtera, adil, dan berkelanjutan.

Relokasi Melalui Dialog

Proses relokasi pasar telah disosialisasikan selama dua bulan, melibatkan pedagang dan warga hingga tingkat RT/RW. Pendekatan partisipatif ini memastikan aspirasi masyarakat menjadi dasar kebijakan.

Konawe Menuju Kota Modern

Dengan langkah ini, Bupati Yusran Akbar bersama Wakil Bupati Syamsul Ibrahim menegaskan arah pembangunan Konawe. Unaaha perlahan meninggalkan citra “kota kecil” dan bertransformasi menjadi kota modern yang layak dibanggakan.(Red/SO)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *