SULTRAONE.com.Kendari – Kejaksaan Tinggi (Kejati) Sulawesi Tenggara dan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Sultra memiliki visi yang sama untuk memperkuat kolaborasi yang profesional dan bertanggung jawab. Kesamaan pandangan ini terungkap dalam pertemuan silaturahmi antara kedua pihak di ruang kerja Kepala Kejati (Kajati) Sultra, Dr. Abd. Qohar Affandi, S.H., M.H., pada Jumat (8/8).
Kajati Abd. Qohar Affandi, yang baru menjabat, menegaskan pentingnya peran pers dalam mendukung tugas-tugas Kejaksaan. “Korps Adhyaksa dan insan pers saling membutuhkan. Pers membutuhkan data dan informasi, sementara kami membutuhkan pers untuk publikasi,” ujarnya.
Ia menekankan bahwa kolaborasi ini harus terus dirawat, terlepas dari siapa pun yang memimpin Kejati.
Namun, Abd. Qohar juga memberikan catatan penting, yaitu peran wartawan harus profesional dan mematuhi peraturan perundang-undangan.
“Kami sangat dekat dengan wartawan, tapi dengan catatan wartawan yang menaati aturan,” tegasnya.
Ia menyadari bahwa profesi wartawan tidak mudah, sehingga diperlukan komitmen untuk terus meningkatkan kapasitas diri seiring tuntutan publik yang makin kritis.
Menanggapi hal tersebut, Ketua PWI Sultra, Sarjono, menyampaikan apresiasinya atas sambutan hangat dari Kejati. Ia menyadari bahwa di era banjir informasi, jurnalisme yang bermartabat dan mencerdaskan sangat dibutuhkan.
“PWI mengharapkan kritik dan saran yang objektif dari masyarakat untuk mewujudkan profesi kewartawanan yang bertanggung jawab,” kata Sarjono.
Pertemuan yang berlangsung selama dua jam ini dihadiri oleh Ketua PWI Sultra Sarjono, didampingi oleh Abd Azis, Dr. Umar Marhum, dan Kalvin.
Sementara dari pihak Kejati hadir Asisten Intelijen (Asintel) Kejati Sultra, Muhammad Ilham, S.H., M.H. Pertemuan ini diharapkan bisa menjadi landasan kuat untuk kolaborasi berkelanjutan antara Kejati Sultra dan insan pers.(Red/SO)
Komentar