oleh

Ketua DPRD Konawe Gelar Pertemuan Bersama manajemen PT Virtue Dragon Nickel Industry (VDNI) dan PT Obsidian Stainless Steel (OSS)

-Konawe-1,003 views

SultraOne.com.Konawe – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD),hadir untuk berdialog bersama pihak manajemen PT Virtue Dragon Nickel Industry (VDNI) dan PT Obsidian Stainless Steel (OSS),dengan agenda diskriminasi kepada tenaga kerja lokal (TKL) selama ini,Selasa ( 4/04/22)

Ketua DPRD Kab.Konawe,Dr Ardin menyebut perusahaan di kawasan industri Kecamatan Morosi jangan seenaknya saja.
jangan kerena perusahaan ini proyek strategis nasional (PSN), kemudian seenaknya saja kalau seandainya ada itu (Diskriminasi karyawan)

“Kami dari Legislatif masih tetap mengawasi terkait hal tersebut,tidak boleh ada diskriminasi di kawasan industri ini antara tenaga kerja lokal (TKL) dan tenaga kerja asing (TKA)”kata Ardin

Lanjut Ardin,Kita tidak akan pernah toleransi diskriminasi, artinya Konawe ini tempat kita mencari nafkah bersama. Tapi tolong masyarakat Konawe jangan diperlakukan dengan tidak adil,

“Lebih baik tidak ada industri di lokasi tersebut jika ada diskriminasi.

Ia berharap, perusahaan yang ada dapat berlaku adil mensejahterakan masyarakat atau berjalan sesuai aturan hukum yang ada.

“Itu kita mau, sepakat kita,” harapnya.

Dalam dialog itu juga, menurut Ardin, masih saling lempar pernyataan dan belum ada transparansi.

Ardin juga mendorong, agar pihak Human Resourcer Development (HRD) PT VDNI dan PT OSS menindak oknum-oknum perusahaan yang melakukan pelanggaran.

“Supaya clear ini, perusahaan betul-betul bersih ditangan bapak-bapak yang mengemban amanah hari ini,” tambahnya.

Ia menjelaskan, pihaknya bersama Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Konawe mendukung adanya investasi.

Asal, investasi tersebut berjalan dengan manajemen yang taat aturan yang berlaku.

“Kita pasti clear, tetapi juga kalau tidak, namanya reformasi semua bisa saja terjadi tidak ada yang abadi,” jelasnya.

“Hargailah bangsa ini, hargai daerah ini. Mohon maaf, yang lain itu cuma datang makan disini, mohon maaf saya harus bicara itu,” imbuhnya.(*)

Laporan : Mahmud.Tahir

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *