oleh

Bupati Konawe KSK Kirim 1.000 Ton Beras ke Manado

-Konawe, Lipsus-836 views

SultraOne.com.Konawe – Pemerintah Kabupaten Konawe mengirim 1000 Ton beras ke Manado Prov.Sulawesi Utara dalam kegiatan dihadiri langsung oleh Bupati Konawe Kery Saiful Konggoasa komitmen membantu Badan Urusan Logistik (Bulog) Subdivre Konawe mangatasi persoalan turn over (perputaran) beras yang lambat di gudang penyimpanan beras setempat. KSK berupaya mencari market agar beras yang ditampung di gudang Bulog bisa terjual. Teranyar, Bupati Konawe dua periode itu memfasilitasi penjualan beras Bulog ke kota Manado provinsi Sulawesi Utara, Senin (24/05/2021).

Bupati Konawe,Kery Saiful Konggoasa mengatakan, penyaluran beras ke Manado itu dimaksudkan dalam rangka mendukung stok beras Sultra kaitannya mewujudkan ketahanan pangan. Selain itu pula, pengiriman beras lintas provinsi tersebut juga merupakan bentuk intervensi pemerintah kabupaten (pemkab) Konawe dalam mensiasati daya tampung beras yang terbatas di gudang Bulog Subdivre Konawe.

“Beras yang dikirim itu merupakan hasil pengadaan petani Konawe. Mudah-mudahan pengiriman beras ini berjalan lancar sehingga dapat dinikmati warga di Sulawesi Utara,” ujar Kery Saiful Konggoasa

Lanjut KSK,beberapa daerah di wilayah timur Indonesia sangat membutuhkan pasokan beras. Misalnya di kota Manado dan Palu. Beberapa daerah di wilayah timur Indonesia itupun, diterpa bencana belum lama ini.

“Syukur alhamdulilah kita bisa bantu atasi semua itu karena beras Konawe sangat melimpah produksinya,”Kata KSK

KSK menambahkan,Bulog Konawe sebenarnya siap menyuplai beras ke sejumlah daerah di luar Konawe. Apalagi produksi padi sekali panen mencapai 200 ribu ton. Yang jadi persoalan, lanjutnya, Bulog saat ini memiliki keterbatasan daya tampung beras di gudang penyimpanan. Yang mana, Bulog Konawe hanya mampu menampung beras kurang lebih 5.000 ton.

“Sisanya inilah yang lagi kami lakukan untuk membantu memasarkan beras Bulog. Sehingga nanti juga kita akan buatkan Perbup supaya pegawai atau BUMN itu ambil beras di Bulog,Ungkap KSK

Orang satu di Kab konawe ini menambahkan, saat ini harga pembelian gabah kering panen (GKP) milik petani di Konawe telah ditetapkan sebesar Rp 4.200 per kg. Kalaupun ada kasus pembelian gabah dibawah harga yang ditetapkan pemerintah itu, katanya, bisa jadi hal tersebut disebabkan kualitas gabah yang rendah. Ia sesumbar, Bulog pun tidak mungkin membeli beras petani secara sembarangan tanpa melihat kualitas beras yang dijual petani.

“Karena beras itu tidak boleh terlalu lalu disimpan. Kalau lama diendapkan, bulirnya akan pecah-pecah. Kami dari pemerintah akan melakukan intervensi agar perputaran beras Bulog bisa cepat. Saya akan upayakan beras Bulog cepat laku supaya Bulog bisa kembali membeli beras di kalangan petani,” Tutup KSK ***(SO/Red)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *