SultraOne.Com, Kendari- Kehadiran Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra) H. Ali Masi, SH, dalam acara pengukuhan Dewan Pengurus Pusat (DPP) Lembaga Adat Tolaki (LAT), di Hotel Azizah Syariah Kota Kendari disambut dengan tarian Umoara dan tarian Mondotambe yang merupakan tarian adat Suku Tolaki. Rabu (26/08/2020)
Gubernur Sultra H. Ali Mazi dalam sambutannya mengatakan, perlunya menginternalisasi falsafah hidup adat Tolaki dalam kehidupan sehari-hari, nilai-nilai adat Tolaki yang berpusat pada “Kalo Sara” harus dipandang sebagai simbol yang sangat sakral dan harus dihormati oleh siapapun.
“Kalo, telah merangkai semua nilai, baik yang normatif maupun yang implementatif, inilah yang membuat hukum adat Tolaki mudah di terima dan diakui sebagai bagian dari hukum dalam masyarakat,” beber Ali Mazi
Meskipun demikian, Kata orang nomor satu di sultra itu, eksistensi nilai-nilai yang terkandung dalam kalo sara sedang menghadapi tantangan berat, perkembangan zaman telah menyeret masyarakat turut latah dengan budaya baru dan cenderung meninggalkan budaya leluhur.
“Oleh karena itu, untaian kalimat filosofis yang menjadi falsafah hidup masyarakat Tolaki, “Inae konasara ieto pinesara, inae lia sara ieto pinekasara” (siapa saja yang mentaati atau menjunjung tinggi hukum adat akan dimuliakan, dan siapa saja yang melanggar hukum adat akan diberi sanksi) harus sejak dini ditanamkan,” ucap Ali Mazi saat sambutannya
“Jika melihat maknanya maka sudah sangat jelas untaian kata tersebut sangat mulia, karena mengandung pesan moral yang begitu dalam dan sarat nilai-nilai kebaikan,” ujarnya.
“Agar nilai-nilainya tetap terawat sebagai falsafah hidup, maka perlu terus dipupuk dan diinternalisasikan dalam seluruh aspek kehidupan, dan akan lebih baik jika menjadi bagian dari kurikulum pendidikan, tidak hanya pendididkan formal, tetapi juga non formal dan informal,” terang gubernur.
Pengukuhan DPP LAT Sultra juga punya tema khusus, yakni ” Optimalisasi Peran Lembaga Adat Tolaki sebagai Mitra Pemberdayaan Masyarakat dan Pembangunan Daerah Dalam Bingkai NKRI” . Atas tema ini, gubernur juga menyampaikan apresiasinya.
Menurut Ali Mazi , tema itu menggambarkan semangat dan optimisme organisasi yang sejalan dengan semangat pembangunan daerah, serta relevan dengan salah satu program prioritas pemerintah Provinsi Sultra Periode 2018-2023 yakni, Sultra Berbudaya dan Beriman.
Gubernur juga mengapresiasi masuknya tokoh-tokoh muda dalam kepengurusan DPP LAT Sultra yang baru. Menurutnya, ini penting dalam rangka kaderisasi dan regenerasi untuk suksesi kepemimpinan organisasi ke depan.
“Keberadaan tokoh-tokoh senior diletakkan sebagai figur pemersatu dan penasehat, sekaligus merupakan wujud penghormatan kepada mereka yang dituakan,” imbuhnya
Gubernur juga secara khusus memberikan apresiasinya kepada Ketua DPP LAT Sultra Masyhur Masie Abunawas.
Mantan Walikota Kendari ini dianggap telah menjadikan LAT sebagai wadah yang memiliki legalitas dan sangat tepat dalam menjaga kemurnian adat Tolaki yang telah diwariskan leluhur secara turun temurun.
Laporan : Alan Saputra
Komentar