oleh

Video Fenomena Hujan Es Di Aceh

-Nasional, Video-1,210 views

SultraOne, Aceh – Fenomena hujan es terjadi di Dusun Geunie, Gampong Lhok Keutapang, Kecamatan Tangse, Kabupaten Pidie, Aceh, Selasa (5/3/2019) sekitar pukul 15.00 WIB.

Butiran es sebesar kerikil itu terjadi selama satu jam dan disertai angin kencang sehingga merusak enam rumah warga.

Muntazar, warga Gampong Lhok Keutapang, mengatakan dirinya berada di dalam rumah ketika hujan deras melanda kawasan tersebut. Awalnya ia terkejut mendengar suara dentuman keras dari atap rumah.

“Saya kira memang ada orang yang melempari batu ke atas rumah ketika hujan turun, biasanya suara hujan tidak sebesar dentuman begitu,” ujarnya Selasa (5/3) malam.

Mendengar dentuman keras tersebut, Muntazar langsung memeriksa kondisi di luar rumah. Ia sempat heran melihat hujan deras, tetapi butirannya sebesar kerikil. “Ternyata hujan es,” tutur dia.

Menurut Muntazar, hujan es turun sekitar satu jam hingga kemudian mereda sebentar. Pascareda, hujan kembali mengguyur deras, tapi tanpa diserta butiran es.

Hujan es yang melanda wilayah pegunungan tersebut disertai angin kencang. “Angin kencang terjadi bersamaan, yang turut menumbangkan sejumlah pohon dan menimpa rumah warga,” kata Muntazar.

Sementara, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA), Teuku Ahmad Dadek, mengatakan pascakejadian itu enam rumah warga rusak di Gampong Lhok Keutapang. Kerusakan itu bukan disebabkan oleh hujan es, tetapi karena diterpa angin kencang atau tertimpa pohon tumbang.

“Enam rumah rusak itu, rinciannya dua rumah rusak berat, dua rusak sedang, dan dua rusak ringan,” kata Dadek dalam keterangan tertulis kepada jurnalis, Selasa.

Kepala Seksi Data dan Informasi Badan Meteorologi Klimatologi dan Klimatologi (BMKG) Blang Bintang, Aceh Besar, Zakaria, mengatakan hujan es merupakan fenomena yang terjadi akibat posisi awan kumulonimbus rendah. Selain itu, di bawah awan kumulonimbus, suhu udara relatif dingin.

Oleh karenanya, ketika hujan turun, kata Zakaria, es tidak sempat mencair karena terlanjur mencapai permukaan bumi. “Sehingga masih dalam bentuk es, makanya disebut hujan es,” tutur Zakaria

Zakaria menambahkan, hujan es biasanya terjadi di wilayah ketinggian dan sifatnya lokal –tidak meluas. Selain itu, menurut dia, setiap hujan es disertai angin kencang. “Setiap hujan es memang disertai angin kencang, kebanyakan terjadi memang begitu,” ujarnya.

Sumber : Beritagar.id

Baca juga : Pengertian, Penyebab, Proses dan Fenomena Hujan Es.

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *