Sultraone, Kendari – Puluhan massa aksi dikoordinir Lembaga Koalisi Aktivis Pemerhati Lingkungan dan Pertambangan Sulawesi Tenggara (Kapitan Sultra), melakukan unjuk rasa di Zahra Hotel Kota Kendari.
Unjuk rasa tersebut dilakukan bertepatan dengan kehadiran Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Republik Indonesia (KPK RI), Dr. La Ode Muhammad Syarif, SH., LLM., Ph.D, usai menjadi Pemateri di kuliah umum pasca sarjana program studi Magister Hukum Universitas Sulawesi Tenggara (Unsultra), di Hotel Zahra, Senin (24/6/2019),
Dalam orasinya Kapitan Sultra, mendesak Wakil KPK RI untuk melakukan evaluasi izin usaha pertambangan terhadap seluruh perusahaan tambang yang ada di Provinsi Sulawesi Tenggara. Tutur Koordinator Kapitan Sultra, Asrul Rahmani.
Pihaknya juga meminta KPK RI untuk merekomendasikan audit terhadap penempatan dana jaminan reklamasi/pasca tambang oleh pemilik izin usaha pertambangan serta memonitoring dampak lingkungan bekas lahan pertambangan.
“Namun, disayangkan oleh lembaga Kapitan Sultra, karena Wakil Ketua KPK RI tidak sempat menemui massa aksi saat unjuk rasa di depan Hotel Zahra Kota Kendari,” tutur Kapitan Sultra, Asrul Ra
Kapitan Sultra berharap kepada Wakil Ketua KPK RI, untuk menyempatkan diri bertemu langsung dengan lembaga kami, guna menyampaikan beberapa hal informasi terkait dengan carut maruknya proses pertambangan yang berdampak banjir bandang di Sulawesi Tenggara.
Untuk diketahui, bahwa tuntutan kami Lembaga Kapitan Sultra adalah mendesak Gubernur Sultra, Dinas ESDM, Dinas Lingkungan Hidup dan Dinas Kehutanan Sultra, untuk melakukan evaluasi terhadap seluruh perusahaan pertambangan di Sulawesi Tenggara. Tutupnya Asrul Rahmani
Laporan Korwil Sultra : Darman
Komentar