KENDARI .SULTRAONE.com– Relokasi pedagang pasar panjang yang semestinya di lakukan hari ini terpaksa tertunda lagi akibat adanya perlawanan yang dilakukan oleh ratusan pedagang exs pasar baru itu.
Ratusan polisi pamong praja yang di kerahkan pemerintah kota Kendari, tidak mampu menghalau amarah ratusan pedagang.
Menurut salah seorang perwakilan pedangan La Ode Baharuddin mengatakan, cara pemerintah yang mengusir warganya tanpa ada perjanjian jelas, hanya membunuh rakyat nya sendiri.
“Mati hari ini dengan besok sama saja, jadi apapun akan kami lakukan demi mempertahankan tempat kami mencari nafkah,” tegasnya dengan penuh kemarahan.
Sementara itu Kepala Satpol PP Kota Kendari, Amir Hasan mengatakan, eksekusi pasar panjang akan dilaksanakan esok (Rabu, 18 Juli 2018). Dengan melibatkan tim gabungan dari Polres, Brimob, Kodim, Danpom, Perhubungan, Damkar, Kebersihan dan juga dari Satpol PP Provinsi Sulawesi Tenggara serta dua unit alat berat dari Dinas Pekerjaan Umum Kota Kendari.
“Dari Satpol PP Provinsi akan megerahkan 150 personil dan dari kami Satpol PP Kota Kendari 400 personil” ujarnya saat ditemui di lokasi eks. Pasar Panjang, pada Selasa, (17/07/18).
Amir menambahkan, hari ini, merupakan hari terakhir dari sosialisasi yang dilakukan Pemkot Kendari kepada para pedagang di eks. Pasar Panjang agar segera pindah ke Pasar Sentral Wua-wua dan mengisi lods yang telah disediakan pemerintah.
“Kami menghimbau agar para pedagang segera membereskan barang mereka dan kami dari Satpol PP Kota Kendari siap membantu para pedagang jika butuh bantuan membereskan barang mereka” ungkap Amir.
Penulis : FDH/SultraOne
Komentar