SultraOne,Konut-Sudah hampir sebulan penuh, jalan Trans Morosi-Sulawesi Tengah yang membelah wilayah kab. Konawe Utara masih rusak parah. Kondisi jalan yang becek dan licin serta adanya pekerjaan cutting jalan menyebabkan para pengguna jalan harus ekstra sabar saat melintasinya.
Antrian kendaraan roda empat atau lebih yang berlangsung selama berjam-jam terjadi akibat ruas jalan yang terhalang oleh beberapa kendaraan yang terjebak lumpur saat mencoba melintas. Ditambah intensitas curah hujan super massive di kawasan itu menjadi momok yang mengerikan bagi semua para pengguna jalan yang ingin melewati jalanan tersebut.
Akibat terhambatnya akses jalur transportasi tersebut. Beberapa kebutuhan pangan mulai merangkak naik dikarenakan truk kampas yang memuat sembako belum datang. Bahkan stok tabung gas elpiji 3 kg di beberapa titik agen besar penyalur mengalami kelangkaan akibat belum adanya suplay dari distributor agen kendari.
Imbas dari rusaknya jalur penghubung di Kec. Morosi juga berdampak pada aktifitas perkantoran lingkup Pemda Kab.Konawe Utara yang mengalami penurunan presentasi kehadiran pegawainya yang mayoritas berdomisili di kendari dan sekitarnya.
“Banyak pegawai yang tidak masuk kantor karena jalanan tidak bisa tembus.” Ungkap Hasanuddin (47) saat ditemui awak media di jalan oros besu,Sabtu (3/06)
Nampak sebagian pengendara balik arah karena takut kendaraannya terperangkap lumpur. Sebagian ada pula yang memutar melalui jalur Meluhu untuk dapat memasuki wilayah Konut.(Athin/SultraOne)
Komentar