oleh

Knalpot “Bogar” Kian Marak, Meresahkan Masyarakat

-Konut, Sultra-3,221 views

SultraOne.com.Konut-Belakangan ini aktifitas pengendara motor diseputaran Kelurahan Wanggudu semakin meresahkan. Bukan tanpa sebab. Pasalnya beberapa pengendara roda dua tersebut kerab membuat ulah dengan  mengganti knalpot standar pabrikan motornya dengan knalpot racing atau yang akrab di telinga dengan istilah knalpot “Bogar” sehingga menimbulkan suara nyaring dan berisik saat dikendarai.

ini merupakan suatu cara bagi para pemotor untuk meningkatkan performa tunggangannya agar lebih bertenaga.dengan knalpot jenis ini tenaga motor akan meningkat, namun membawa suatu masalah baru,yakni Polusi Suara. Akibatnya, Warga yang bermukim di sekitar jalan poros Trans Kendari-Morowali Kelurahan wanggudu merasa terganggu oleh suara bising yang ditimbulkannya .

salah satunya Ibu Ani (38) warga Desa Mataiwoi Kelurahan Wanggudu ini  sering mengeluh ketika para pengendara motor berknalpot nyaring melintas didepan rumahnya. Anaknya yang baru berusia 9 bulan sering terkejut bahkan tak jarang menangis ketika mendengar deru mesin  kendaraan berknalpot racing disaat tengah tertidur pulas.

“Setidaknya aparat yang berwenang bisa menertibkan atau membatasi para pengguna knalpot racing untuk tidak menggeber tuas gas motornya saat melintas di kawasan padat penduduk pada waktu istrirahat”, ungkap ibu beranak tiga tersebut.

Kondisi ini terkadang bisa memicu timbulnya konflik antara warga yang bermukim disekitar jalan raya khususnya para orang tua yang memiliki anak kecil dengan para pengguna knalpot racing.

Menanggapi hal ini salah satu personil Babinsa Koramil Asera Serka Endang mengatakan bahwa perlunya sosialisasi ke tiap-tiap Sekolah (SMP/SMA) di wilayah kecamatan Asera untuk memberikan pemahaman tentang dampak negative yang ditimbulkan dari penggunaan knalpot racing ini.

“ 80% pengguna knalpot Racing adalah para pelajar yang memiliki kendaraan bermotor,bahwa pihaknya akan senantiasa membantu pihak kepolisian Polsek Asera dalam memberikan bimbingan kepada pemotor yang statusnya masih duduk di bangku sekolah agar menggunakan knalpot standar pabrikan dengan tujuan menciptakan ketertiban dalam lingkungan masyarakat”ujarnya  saat di temui awak media di depan halaman kantornya.(Athin/SultraOne)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *