SultraOne.Com, Kendari – Program Studi Pendidikan Akuntansi, Fakultas Keguguran dan Ilmu Pendidikan (FKIP), Universitas Halu Oleo (UHO) menggelar Webinar Nasional secara virtual dengan mengusung Tema Tantangan Pembelajaran Akuntansi Di Era New Normal. Sabtu, 31 Oktober 2020.
Dalam acara tersebut diikuti oleh Rektor Universitas Halu Oleo (UHO), atau yang mewakili yakni Wakil Rektor Bidang Umum dan Keuangan, Prof. Dr. Ir. Weka Widayanti., MS dan 436 peserta dari berbagai kalangan mahasiswa Akuntansi se-Indonesia, Guru-guru, Dosen maupun Praktisi pendidikan beserta Alumni.
Dalam sambutannya, Wakil Rektor Bidang Umum dan Keuangan, Prof. Dr. Ir. Weka Widayanti, MS mengatakan, Webinar Nasional ini bukan sekedar untuk saling tukar pikiran, berbagi pengalaman dan juga informasi tapi menjadi penguatan inspirasi dalam rangka melaksanakan pendidikan perguruan tinggi khususnya pendidikan akuntansi diera New Normal dimasa pandemi Covid-19.
“Kami, atas pimpinan Universitas Halu Oleo sangat mengapresiasi kegiatan Webinar yang diselenggarakan oleh pendidikan akuntansi dan berharap sekali melalui Webinar Nasional dapat memberi pengaruh positif dan inspiratif terhadap pelaksanaan pendidikan khususnya pendidikan akuntansi pada fakultas keguruan dan ilmu pendidikan (FKIP) universitas halu oleo (UHO) sehingga pelaksanaan pendidikan dapat efisien, efektif, kreatif dan inovatif.
Ketua Jurusan Pendidikan Akuntansi, Dr. Ramly, M.Pd mengatakan, pelaksanaan Webinar Nasional jurusan pendidikan akuntansi periode 2020 terlaksana atas berkat kerja keras para panitia yang telah mendapatkan dukungan penuh dari pimpinan universitas dalam hal ini Rektor Universitas Halu Oleo, bersama wakil rektor bidang umum dan keuangan, kemudian dukungan dari dekan fakultas keguruan dan ilmu pendidikan.
“Pelaksanaan Webinar Nasional jurusan pendidikan akuntansi merupakan salah satu wujud dari program jurusan pendidikan akuntansi yang berusaha selalu menciptakan budaya akademik, sesuai dengan visi dan misi jurusan pendidikan akuntansi tahun 2020-2024,” ujar Ramly.
Ditempat yang sama, Wakil Ketua Ikatan Dosen Akuntansi Indonesia, Dr. Muhyarsyah, SE.,M.Si mengatakan sangat mengapresiasi dengan kegiatan yang diselenggarakan oleh jurusan pendidikan akuntansi FKIP UHO dalam hal ini Webinar Nasional di masa Covid-19.
“Dimassa pandemi Covid-19 memberikan sebuah model pembelajaran yang bersifat daring (online). Diera 4,0 teknologi menjadi sesuatu keniscayaan, namun sasaran pembelajaran orang akan lebih menyenangi pada konteks luar jaringan (Luring) karena interaksi yang terjadi bisa secara langsung. Sebab, para dosen maupun peserta didik bisa secara langsung berinteraksi dengan para mahasiswa,” beber Muhyarsyah.
Pembelajaran daring tersebut secara umum tentunya menjadi sesuatu yang bisa mengakibatkan suatu kendala perguruan tinggi karena adanya keterbatasan-keterbatasan yang dimiliki oleh lembaga.
Sebab, lanjutnya, ada tiga model pembelajaran Daring yang digunakan dimassa pandemi Covid-19 yang pertama adalah model pembelajaran tatap maya, model pembelajaran tersebut dilakukan dengan Zoom, Google Meet dan lain sebagainya, bahkan dengan menggunakan WhatsApp kita bisa melakukan pembelajaran dengan menggunakan video call hal tersebut dikatakan model pembelajaran tatap maya.
Kemudian, Model pembelajaran yang bersifat mandiri, yakni mahasiswa dapat belajar dengan cara belajar di Internet, YouTube, URL dan lain sebagainya, mahasiswa dapat melakukan pengkajian, pengalaman tentang materi tersebut. Sebab, pembelajaran ini dapat membantu kita berproses demi mendapatkan sesuatu dengan menggunakan teknologi hal ini bagian dari model pembelajaran daring.
Lanjutnya, kaitannya dengan pembelajaran kolaboratif yaitu ketika mahasiswa lakukan proses pembelajaran secara mandiri bahwa apa yang dikatakan sudah sesuai atau benar, maka dia kemudian melakukan kolaborasi dengan menggunakan WhatsApp group dengan cara menyampaikan pada teman-teman nya apakah dia sudah paham atau tidak maka terjadilah kolaborasi secara mandiri, maka proses pembelajaran kolaboratif ini bagian dari model pembelajaran dabagian dari model pembelajaran daring.
“Oleh sebab itu, Model pembelajaran kolaboratif menjadi hal penting dalam konsep pembelajaran dimasa pandemi Covid-19,” papar Muhyarsyah.
Ditempat yang sama, Dr. Mardi, SE,.M.Si mengatakan bahwa diera pandemi Covid-19 perlunya Pemerintah berupaya agar menormalisasi kan keadaan saat ini. Oleh karena itu, Pemerintah mengeluarkan kebijakan dengan beraktivitas dari rumah atau dalam proses pembelajaran disebut dengan PJJ (Pembelajaran Jarak Jauh) proses pembelajaran tersebut guna menghindari penyebaran Covid-19.
“PJJ merupakan solusi keterbatasan ruang dan fasilitas untuk menerapkan physical distancing. Physical distancing dalam menyelenggarakan setiap kegiatan, termasuk aktivitas pendidikan butuh ruang dan fasilitas yang mendukung secara maksimal dipergunakan tinggi,” papar Mardi.
Lebih lanjut, Mardi mengatakan, media yang digunakan dalam peroses pembelajaran jarak jauh yakni WhatsApp, Microsoft Team, Gmail, Google Meet, YouTube, dan Classroom. Model pembelajaran tersebut sangat efektif dilakukan dimassa pandemi Covid-19.
“Peran mahasiswa dalam proses pembelajaran daring adalah mahasiswa dapat mempelajari materi online berupa teks, visual, video animasi, simulasi atau games. Mahasiswa juga berpartisipasi aktif dalam forum diskusi online, bahkan mahasiswa harus dapat menyelesaikan tugas-tugas yang diberikan secara online baik tugas individu maupun kelompok,” ujar Mardi.
Salah satu kebanggaan terbesar terhadap jurusan Pendidikan Akuntansi FKIP UHO karena dapat melaksanakan kegiatan Webinar dengan berskala Nasional dimassa pandemi Covid-19, secara virtual dan tetap mengikuti Protokol Covid-19 guna menjaga penyebaran Covid-19 yang kian hari kian meningkat di Indonesia terkhusus di Sulawesi Tenggara.
Untuk diketahui bahwa Jurusan Pendidikan Akuntansi FKIP UHO adalah salah satu jurusan di Universitas Halu Oleo yang belum lama ada yakni pada tahun 2016 akan tetapi telah menciptakan mahasiswa(i) yang berprestasi dikanca Nasional.
Laporan : Alam
Komentar