SultraOne.Com, Kendari- Perkumpulan Masyarakat Tolaki (PMT) Konawe, menggelar Musyawarah Besar (Mubes) yang pertama kali guna meneruskan perjuangan Organisasi. Kamis, 29 Oktober 2020.
Dalam acara tersebut dapat melahirkan pemimpin yang bersinergitas dan mampu menahkodai organisasi demi mewujudkan cita-cita organisasi agar lebih baik dan maju, tidak serta merta meningkatkan nilai-nilai kebudayaan.
Akbar Liambo terpilih sebagai ketua PMT Konawe definitif periode 2020-2022. Dimana Akbar Liambo berhasil unggul dengan perolehan suara 60 mengalahkan 2 kandidat yakni Ilham Basuki 20 suara dan Adel 3 suara.
Ketua Pengurus Besar (PB) PMT, Supriyadin, SH.,M.H mengatakan bahwa Konawe salah satu daerah yang luas dan mayoritas suku Tolaki dengan adanya wadah tersebut dapat membantu melestarikan budaya-budaya Tolaki. Kemudian, dengan berdirinya PMT Konawe dapat mempersatukan kita untuk bersama-sama melestarikan adat budaya Tolaki.
“Berdiri nya PMT sangat bagus karena ini menjadi wadah perkumpulan untuk merangkul semua orang tolaki,” ucap Supriyadin.
Supriyadin berharap pada ketua PMT Konawe terpilih agar dapat merangkul semua kalangan masyarakat khususnya masyarakat tolaki untuk menjaga budaya dan harkat martabat suku tolaki serta mampu menunjukan bahwa PMT mampu menunjukan kualitas sebagai seorang pemimpin yang tidak di lihat dari siapa pemimpinnya, namun kemampuannya untuk menjadi seorang pemimpin.
Ditempat yang sama, Ketua PMT Konawe difinitif, Akbar Liambo mengatakan, terbentuknya cabang ini kami siap bersinergi dengan lembaga-lembaga tolaki yang ada di Sultra khusunya di Konawe dan siap untuk bersinergi kepada Pemda Konawe, untuk membantu mengembang upaya-upaya dalam melestarikan adat budaya suku tolaki.
“Kemudian, kehadiran PMT cabang Konawe siap membangun sinergi kepada paguyuban-paguyuban suku lain yang berada di Konawe karena kita tahu sendiri bahwasanya di Konawe bukan cuma suku tolaki saja namun berbagai suku,” beber Akbar.
Sebab, kehadiran PMT cabang Konawe inyah Allah akan membawa energi positif terkusus suku tolaki agar bagaimana pemuda pemudi di Konawe mau melestarikan adat budayanya untuk di kenalkan di kanca daerah maupun nasional.
Lanjutnya, kehadiran PMT cabang Konawe dengan ini kami tidak terjadi rasis kepada suku apapun dan kami sangat menghargai perbedaan, Salam mepokoaso.
Untuk diketahui, PMT berdiri 28 Mei 2019, dengan dinahkodai oleh Supriyadin S.H., M.H dan kader angkatan pertama PMT cabang Konawe berjumlah 208 orang.
Laporan : Alam
Komentar