SultraOne.Com, Konawe – Virus Corona (Covid 19) masih menimbulkan kekhawatiran ditengah-tengah masyarakat. Saat ini, Pemerintah Kabupaten Konawe terus bekerja ekstra dalam memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di wilayah setempat. Senin, 20 April 2020 saat jajaran Forkopimda Konawe berembuk di pendopo pemda.
Dalam kesempatan itu, Bupati Konawe Kery Saiful Konggoasa meminta semua stakeholder untuk bergandengan tangan dalam memerangi virus Corona. Kery menyebut, pemkab butuh support dari semua pihak agar virus tersebut tidak semakin mewabah di masyarakat.
“Kita harus bersatu melawan virus Corona. Alhamdulillah, dari segi anggaran kita sudah siapkan kurang lebih Rp 109 miliar untuk penanganan Covid 19 di Konawe. Ini juga yang harus kita bicarakan dengan Forkopimda agar tidak terjadi masalah dikemudian hari.” ungkap Kery Saiful Konggoasa.
Memaksimalkan upaya preventif kepada warga Konawe, Kery juga meminta aparat TNI-Polri untuk proaktif dalam mengedukasi warga utamanya menyangkut kepatuhan mengikuti protokol pencegahan Covid-19. Sejauh pengamatannya, disebagian wilayah imbauan kepatuhan dari pemerintah tersebut masih diabaikan oleh sebagian masyarakat. Padahal seharusnya, kata Kery, teman-teman TNI-Polri bisa mengambil tindakan tegas jika masih mendapati warga setempat yang berkerumun diluar rumah.
“Kalau bisa saya minta kepada Kapolres Konawe agar jajaran di Polsek lebih bergerak. Begitupun dari pihak TNI. Mungkin Babinsa maupun Bhabinkamtibmas di tiap Kecamatan lebih proaktif lagi. Supaya virus ini bisa segera mati total,” pintanya
Lanjutnya, dirinya pun sudah menginstruksikan jajaran Camat se-Konawe untuk membangun pos kamling di wilayah masing-masing. Selain itu, setiap malam aparat Kecamatan juga diminta untuk berpatroli untuk memastikan protokol pencegahan Covid-19 dari pemerintah pusat dijalankan dengan baik oleh warga Konawe.
“Kalau perlu, mungkin bisa dijadwalkan dengan pihak TNI-Polri. Semacam patroli gabungan begitu setiap malam selama masa pandemi Covid-19 belum berakhir,” ucap Kery Saiful Konggoasa.
Ketua Harian DPW PAN Sultra itu juga sempat menyinggung terkait penyaluran zakat fitrah di Konawe. Kery meminta kepada instansi terkait agar dalam proses penarikan zakat tersebut menyesuaikan dengan kondisi warga saat ini. Apalagi, ditengah pandemi Covid-19, lanjutnya, untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari saja warga mulai kesulitan.
“Zakat jangan memberatkan. Kalau bisa anggaran tahun kemarin, ya itu saja. Kalau memang ada warga yang tidak mampu bayar zakat, nanti pemda yang bantu,” Tegasnya.
Sementara itu, Wakil Bupati Konawe Gusli Topan Sabara menjelaskan, anggaran Rp 109 M untuk penanganan Covid-19 di Konawe harus digunakan sesuai skala prioritas. Makanya, dalam kesempatan itu, ia juga meminta Ketua Satgas percepatan penanganan Covid-19 Konawe Ferdinand Sapan untuk membagi anggaran tersebut secara parsial.
“Wabah ini kita tidak tahu kapan berakhirnya. Jadi, hitungan penggunaan anggarannya harus sampai 31 Desember 2020. Kita breakdown setiap bulannya. Jangan sampai, wabah Covid-19 belum berakhir, tapi anggaran sudah habis,” Usul Gusli Topan Sabara.
Ketua Satgas percepatan penanganan Covid-19 Konawe Ferdinand Sapan mengaku, dana Rp 109 M untuk menangani virus Corona bakal dialokasikan dalam hal penanganan kasus dan pencegahannya, dampak ekonomi yang dirasakan warga, serta sebagai pengaman jaring sosial masyarakat.
“Tiga komponen itu yang jadi fokus pengalokasian dana Covid-19 di Konawe. Kita pikirkan bagaimana warga yang terdampak bisa sedikit pulih ekonominya. Tinggal database warga saja yang perlu kita validkan,” Terang Ferdinand Sapan.
Laporan : Redaksi
Komentar