SultraOne, Konawe – Pelaksana Jabatan (PJ) Sekertaris Daerah Ferdinan, Kabupaten Konawe, diminta pertanggung jawabkan belanja hibah dan bantuan sosial tahun 2017.
Berdasarkan keterangan koordinator lapangan (korlap) aksi demonstrasi, Ilham Kiling, temuan Badan Pemeriksaan Keuangan (BPK) Republik Indonesia, dari total Rp. 32.925.800.000, yang diperuntukan Organisasi/lembaga di Daerah dan di salurkan oleh Badan Pengelola Keuangan Dan Aset Daerah (BPKAD) Kabupaten Konawe. Diberikan kepada 236 lembaga. Senin, 24 Juni 2019.
“Dari jumlah 32 Milyar lebih, yang di peruntukan 315 organisasi atau lembaga hanya 236 yang telah menerima, kurang lebih yang sudah tersalurkan Rp. 8.124.709.250, masih ada sekitar 16 Milyar yang belum di pertanggung jawabkan”.Jelas Ilham Kiling.
Menurut Ilham Kiling, penerima bantuan yang di salurkan, tidak tepat sasaran dan tidak sesuai, karna dana bansos yang seharusnya untuk lembaga atau organisasi malah di berikan kepada pejabat Aparatur Sipil Negara (ASN) lingkup Pemda.
“Penerima bantuan ini banyak yang tidak benar, dari pernytaan Kepala Bidang BPKAD, ada ASN yang ikut menerima, PJ Sekda bapak Ferdinan harus mempertanggung jawabkan semua ini”. Ilham killing diselah aksi, senin 24/06/2019.
Hingga berita ini diterbitkan, pihak pemda enggan menemui masa aksi dan belum bisa dikonfirmasi oleh pihak media untuk dimintai keterangan.
Masa demonstrasi yang di lakukan oleh sejumlah Aktivis Kabupaten Konawe, sempat bersitegang dengan aparat kepolisian dan satuan polisi pamong praja.
Penulis : Kamalludin
Komentar