UNAAHA, SultraOne. com-Dwi Septiawan.S adalah Kepala Desa yang telah berhasil membawa Desa Anggohu menjadi Desa Berkembang di kab.Konawe dengan Hasil rilis pemerintah Pusat yang baru keluar bersamaan dengan pagu Dana Desa ,Desa Anggohu adalah Desa pemekaran dari desa induknya sejak tahun 1998 namun definitif pada tahun 2006 sehingga belum lama menjadi Desa Definitif .
Kepala Desa Anggohu Dwi Septiawan.S mengatakan tidak ada kendala karena semua sudah saling memahami dan aparat desa kami saling membantu dan melengkapi sehingga semua terasa tanpa kendala ketika kita bersama sama melakukan pelayanan kepada masyrakat,bahwa masyarakat sangat heterogen sehingga terasa mengasikan ketika banyak karakter yang harus di pahami agar semua merasa terlayani dengan baik.Kata Dwi Kepada Awak media ini Saat ditemui di kediamannya.Senin (05/02/2018)
“saya malah baru tahu kalau anggohu sudah dalam kategori berkembang, ya alhamdulillah lah kalau gitu, kita mah kerja saja, yang menilai itu bukan kita, yang penting kita sudah berbuat semampu kita dan hal ini tak perlu dijadikan patokan karena kita tidak boleh berpuas diri, harus terus berbuat yang terbaik untuk masyrakat desa anggohu,kata Dwi yang juga mantan Aktivis
Lanjutnya,saya tidak pernah pusingkan penilaian karena kalau yang kita kejar penilaian nanti kita tidak iklas lagi berbuat, di Anggohu semua Administrasi Desa gratis ,ini saya lakukan bukan tanpa alasan, padahal anggohu tidak memiliki PAD desa yang jelas, saya berusaha mencari PAD dengan jalan lain,saya hanya malu ketika harus meminta sesuatu dari pelayanan dasar berupa administrasi surat menyurat kepada warga, karena dulu mereka memilih saya tanpa meminta apapun masa sekarang setelah saya jadi saya harus meminta sesuatu dalam melayani mereka,Ungkapnya dengan senyuman manis
Informasi yang beredar banyak desakan dari tokoh tokoh yang ada di seputaran kecamatan tongauna utara untuk menjadikan sang kades menjadi wakil rakyat di 2019 nanti,Ia menjelaskan,saya tidak bisa menjawab apa apa, toh sampai hari ini juga saya masih berfikir gimana anggohu ini agar lebih baik lagi, saya akui desakan itu ada tapi saya tidak ingin buru buru ambil keputusan,saya harus memikirkan masyrakat saya didesa anggohu ini, karena merekalah yang telah memberi amanah kepada saya secara ikhlas,terangnya.
“biarkan semua mengalir seperti air, nanti air itu akan menemukan jalannya sendiri, sekarang intinya saya masih harus menuntaskan pekerjaan rumah yang ada di desa anggohu ini, saya akan tetap mengabdi di desa anggohu sampai masyrakat anggohu sudah tidak lagi membutuhkan saya, merintis itu harus dimulai dari desa agar ada karya nyata dulu”,Tutupnya.(Red/SultraOne)
Komentar