oleh

Dukung Program Nasional, Pemdes Sanggona Alokasikan 20 Persen Dana Desa ke BUMDes untuk Ketahanan Pangan

SULTRAONE.com.Konawe – Pemerintah Desa (Pemdes) Sanggona, Kecamatan Konawe, Kabupaten Konawe, merealisasikan program ketahanan pangan yang menjadi prioritas pemerintah pusat melalui pemanfaatan Anggaran Dana Desa (DD) Tahun Anggaran berjalan.

Sebagai bentuk komitmen mendukung sektor pertanian, Pemdes Sanggona mengalokasikan 20 persen Dana Desa atau sebesar Rp173.000.000 kepada Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) untuk dikelola secara profesional dan berorientasi pada kebutuhan masyarakat desa.

Dana tersebut selanjutnya digunakan BUMDes untuk pengadaan Sarana Produksi Pertanian (Saprodi) yang akan dimanfaatkan langsung oleh para petani di Desa Sanggona.

Adapun Saprodi yang dibeli meliputi racun hama, pupuk, serta obat-obatan pertanian guna menunjang produktivitas pertanian masyarakat.

Kepala Desa Sanggona,Haryanto menegaskan bahwa program ketahanan pangan merupakan kebijakan strategis pemerintah pusat yang wajib direalisasikan oleh pemerintah desa secara tepat sasaran.

“Ketahanan pangan adalah program pemerintah pusat. Kami di Pemdes Sanggona merealisasikannya dengan memberikan kepercayaan kepada BUMDes untuk mengelola anggaran sebesar Rp173.000.000 yang bersumber dari 20 persen Dana Desa,” ujar Haryanto

Ia berharap, pengelolaan dana tersebut dapat memberikan dampak nyata bagi peningkatan hasil pertanian sekaligus memperkuat perekonomian desa.

“Harapan kami, program ini benar-benar dirasakan manfaatnya oleh masyarakat, khususnya para petani, sehingga ketahanan pangan desa dapat terjaga dan ekonomi warga semakin meningkat,” tambahnya.

Sementara itu, Ketua BUMDes Sanggona,Elpian Harsita menyatakan kesiapan pihaknya dalam mengelola anggaran ketahanan pangan sesuai dengan ketentuan dan kebutuhan masyarakat desa.

“Kami dari BUMDes akan mengelola anggaran Dana Desa sebesar 20 persen ini dengan fokus pada program ketahanan pangan. Kegiatan utama yang kami jalankan adalah pengadaan Saprodi,” jelasnya

Menurutnya, pemilihan Saprodi sebagai program utama didasarkan pada kondisi sosial ekonomi masyarakat Desa Sanggona yang mayoritas menggantungkan hidup dari sektor pertanian.

“Masyarakat Desa Sanggona sebagian besar adalah petani. Karena itu, kami memprioritaskan pembelian pupuk, racun, dan obat-obatan pertanian agar bisa membantu petani meningkatkan hasil panen,” pungkasnya.

Dengan realisasi program ketahanan pangan ini, Pemdes Sanggona berharap sinergi antara pemerintah desa dan BUMDes mampu menciptakan kemandirian pangan desa serta mendukung program nasional dalam menjaga stabilitas pangan dari tingkat desa.(Red/SO)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

BERITA TERKINI