oleh

Wabup Syamsul Ibrahim Buka Pelatihan KDKMP, Siapkan Talenta Unggul Menuju Indonesia Emas 2045

-Konawe-227 views

SULTRAONE.com.Konawe – Pemerintah Kabupaten Konawe melalui Dinas Koperasi menggelar Pelatihan Peningkatan Kapasitas SDM Pengurus Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (KDKMP) Tahun 2025. Kegiatan resmi dibuka pada Senin, 17 November 2025, bertempat di Balai Kelurahan Anggaberi, dengan mengusung tema “SDM dan Talenta Unggul Menuju Indonesia Emas 2045”.

Pelatihan akbar ini dihadiri langsung oleh Wakil Bupati Konawe, Syamsul Ibrahim, Kepala Bidang Pemberdayaan dan Pengembangan Koperasi Dinas Koperasi Konawe Iwan, serta narasumber utama Muh. Palaiman. Sebanyak 346 peserta dari empat titik pelatihan mewakili pengurus KDKMP dari berbagai kecamatan.

Dalam laporannya, Kabid Pemberdayaan dan Pengembangan Koperasi, Iwan, menjelaskan bahwa pelatihan ini merupakan bagian dari program peningkatan kompetensi SDM koperasi melalui Dana Dekonsentrasi APBN 2025, berdasarkan SP DIPA-149.01.3.694514/2025 dari Kementerian Koperasi dan UKM RI.

Penetapan narasumber, panitia, dan peserta tertuang dalam Keputusan Kepala Dinas Koperasi UMKM Provinsi Sulawesi Tenggara Nomor KEP-010/694514/X/2025, yang menugaskan pelatihan dilakukan secara serentak di empat titik sebagai berikut:

Empat Titik Lokasi Pelatihan

1. Balai Kelurahan Anggaberi
Meliputi: Anggaberi, Unaaha, Wawotobi, Konawe, Meluhu.
Jumlah peserta: 100 orang.

2. Balai Kelurahan Lambuya
Meliputi: Lambuya, Puriala, Onembute, Uepai.

3. Aula Kecamatan Pondidaha
Meliputi: Pondidaha, Wonggeduku, Wonggeduku Barat, Amonggedo.

4. Aula Kecamatan Sampara
Meliputi: Sampara, Besulutu, Morosi, Anggalomoare.

Pelatihan angkatan pertama ini berlangsung selama tiga hari efektif, mulai 17—19 November 2025, dan menghadirkan pengajar dari pejabat eselon II Pemkab Konawe maupun instruktur berkompeten yang telah terverifikasi oleh Kemenkop UKM.

Iwan menjelaskan bahwa pelatihan ini bukan sekadar kegiatan rutin, tetapi langkah strategis untuk membangun koperasi desa/kelurahan yang modern dan mampu berkontribusi pada pembangunan ekonomi masyarakat.

Beberapa tujuan pelatihan antara lain:

Meningkatkan kualitas SDM pengurus koperasi.

Mendorong koperasi lebih profesional, transparan, dan akuntabel.

Mendukung pembukaan lapangan kerja baru dan pengembangan ekonomi desa.

Menghubungkan usaha masyarakat dengan rantai pasok industri nasional.

Mengurangi kemiskinan melalui pemberdayaan ekonomi berbasis anggota.

Dalam sambutan pembukaannya, Wakil Bupati Konawe Syamsul Ibrahim menegaskan bahwa koperasi memiliki sejarah panjang sebagai pilar ekonomi rakyat. Namun ia mengakui bahwa sebagian koperasi, khususnya Unit Desa (UD), pernah mengalami masa stagnasi dan tidak berjalan optimal.

“Banyak Unit Desa yang tidak berkembang secara optimal, bahkan sebagian hanya berjalan di atas kertas. Persepsi masyarakat sempat berubah karena pengelolaan yang tidak sesuai prinsip koperasi,” ujarnya.

Karena itu, hadirnya Koperasi Merah Putih menjadi momentum penting membangun kembali kepercayaan publik lewat manajemen yang lebih profesional.

Syamsul menjelaskan makna filosofis nama “Merah Putih”:
Merah: Semangat, keberanian, dan kerja keras dalam membangun usaha bersama.
Putih: Integritas, kejujuran, dan transparansi dalam tata kelola koperasi.

“Koperasi harus berjalan bersih, terbuka, dan memberi manfaat nyata kepada anggotanya,” tegasnya.

Wakil Bupati juga menekankan bahwa koperasi memiliki peluang besar untuk berkembang melalui kemitraan dengan pihak swasta dan akses permodalan yang kini terbuka lebar.

“Dengan akta notaris dan rencana usaha yang baik, koperasi dapat menjalin kemitraan, membuka peluang permodalan hingga ratusan juta rupiah, dan mengembangkan usaha sesuai kebutuhan masyarakat,” jelasnya.

Namun ia mengingatkan agar pengurus menjaga integritas dan tidak menyalahgunakan kewenangan.

“TIDAK boleh ada pilih kasih dalam pemberian pinjaman. TIDAK boleh ada pengelolaan bertentangan dengan aturan. TIDAK boleh ada penyimpangan dalam penggunaan dana,” tegas Syamsul.

Di akhir sambutan, Syamsul menyampaikan apresiasi kepada seluruh pengurus KDKMP yang mengikuti pelatihan.

“Kepercayaan masyarakat kepada Bapak Ibu adalah amanah besar. Mari kita buktikan bahwa koperasi dapat bergerak, menghasilkan nilai tambah, dan menjadi wadah peningkatan ekonomi keluarga dan masyarakat,” ujarnya.

Ia berharap Koperasi Merah Putih menjadi contoh koperasi modern yang maju, transparan, dan mandiri di Kabupaten Konawe.(Red/SO)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *