oleh

SCM Perkuat Sinergi dengan Pemerintah dan Pers, Teguhkan Komitmen Tambang Berkelanjutan di Konawe

-Konawe-428 views

SULTRAONE.com.Konawe – PT Sulawesi Cahaya Mineral (SCM) terus menunjukkan komitmennya dalam membangun hubungan yang transparan dan berkelanjutan dengan berbagai pemangku kepentingan. Melalui kegiatan Media Gathering yang digelar di Hotel Nugraha, Selasa (4/11/2025), perusahaan tambang nikel terbesar di Kabupaten Konawe ini mempertemukan insan pers, unsur pemerintah daerah, dan pimpinan DPRD Konawe dalam satu forum dialog terbuka.

Acara tersebut menjadi ruang berbagi informasi mengenai aktivitas pertambangan, capaian perusahaan, hingga tantangan yang dihadapi SCM dalam mengelola wilayah konsesi di Kecamatan Routa. Kegiatan ini juga menjadi ajang mempererat sinergi antara dunia industri, pemerintah, dan media dalam mendorong pembangunan daerah.

Wakil Bupati Konawe, H. Syamsul Ibrahim, SE., M.Si., yang hadir dalam kesempatan itu memberikan apresiasi tinggi terhadap langkah terbuka yang dilakukan SCM. Ia menilai kegiatan ini sebagai bentuk tanggung jawab sosial sekaligus komitmen perusahaan terhadap prinsip good mining practice.

“Dari banyaknya perusahaan tambang di Konawe, hanya SCM yang terbuka menggelar pertemuan positif seperti ini. Ini langkah maju dan patut dicontoh oleh perusahaan lain,” ujar Syamsul Ibrahim.

Senada dengan itu, Ketua DPRD Konawe I Made Asmaya, S.Pd., MM. menilai keterbukaan yang ditunjukkan SCM adalah bukti nyata transparansi perusahaan dalam menjalin komunikasi dengan publik dan pemerintah.

> “Kegiatan seperti ini membangun kepercayaan. Publik berhak tahu apa yang dilakukan perusahaan, dan SCM sudah memulainya dengan baik,” tegasnya.

Dalam pertemuan yang turut dihadiri pimpinan organisasi profesi wartawan serta perwakilan media terverifikasi Dewan Pers, pihak SCM memaparkan berbagai pencapaian dan kontribusi nyata bagi masyarakat Konawe.

Kepala Teknik Tambang SCM, Didik Fortunadi, menjelaskan bahwa dari total luas konsesi seluas 21.100 hektare, baru sekitar 1.400 hektare yang dikelola dalam dua tahun terakhir. Meski berada di medan yang berat dan terpencil di tengah hutan, SCM tetap menjunjung tinggi prinsip tambang ramah lingkungan.

“Komitmen kami terhadap tambang berkelanjutan dibuktikan dengan diraihnya sertifikat Proper Biru dari KLHK. Kami memastikan seluruh kegiatan sesuai standar lingkungan,” jelas Didik.

Selain aspek teknis, SCM juga aktif menjalankan program Corporate Social Responsibility (CSR) yang menyentuh langsung kebutuhan masyarakat. Program CSR tersebut mencakup beasiswa pendidikan bagi pelajar SD hingga mahasiswa, insentif bagi guru honorer, bantuan kesehatan, pemberdayaan sosial ekonomi, pengembangan budaya dan kelembagaan, hingga pembangunan infrastruktur desa di sekitar wilayah operasional.

Tak hanya itu, SCM juga berperan aktif membuka peluang kerja bagi masyarakat lokal, termasuk pelatihan dan perekrutan tenaga kerja di sekitar tambang.

Dalam sesi diskusi interaktif, sejumlah jurnalis memberikan masukan konstruktif terkait pelestarian budaya Konawe, peningkatan kompetensi wartawan melalui Uji Kompetensi Wartawan (UKW), serta upaya pencegahan penyalahgunaan narkoba di lingkungan kerja.

Menanggapi berbagai usulan tersebut, Didik Fortunadi menegaskan komitmen SCM untuk terus menjalin kolaborasi dengan semua pihak dalam membangun Konawe yang lebih maju dan berkelanjutan.

“Kami akan menjadwalkan kegiatan seperti ini dua kali dalam setahun. Dukungan pemerintah, masyarakat, dan insan pers adalah elemen penting untuk menciptakan iklim investasi yang sehat,” ungkapnya.

Melalui kegiatan Media Gathering ini, SCM tidak hanya memperkuat hubungan dengan para pemangku kepentingan, tetapi juga menegaskan perannya sebagai perusahaan tambang yang bertanggung jawab, transparan, dan berorientasi pada kesejahteraan bersama.

Dengan semangat kolaborasi tersebut, SCM bertekad menjadikan Konawe sebagai pusat pertambangan berkelanjutan yang mampu memberikan manfaat nyata bagi masyarakat dan lingkungan.(Red/SO)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *