oleh

Bupati Konawe Yusran Akbar Buka FGD RPIKS, Tegaskan Pembangunan Industri Harus Berkelanjutan

-Konawe-628 views

SULTRAONE.com.Konawe – Bupati Konawe, Yusran Akbar, ST., secara resmi membuka kegiatan Focus Group Discussion (FGD) Penyusunan Rencana Pembangunan Infrastruktur Kawasan Strategis (RPIKS) yang digelar di Hotel Nugraha, Selasa (7/10/2025).

Kegiatan ini menjadi momentum penting bagi Pemerintah Kabupaten Konawe dalam memperkuat sinergi lintas sektor untuk merumuskan arah pembangunan infrastruktur strategis yang berkelanjutan, berdaya saing, dan terintegrasi dengan pengembangan Kawasan Industri Konawe (KIK) salah satu kawasan industri terbesar dan paling potensial di Indonesia Timur.

FGD tersebut dihadiri oleh jajaran pejabat penting di lingkungan Pemerintah Daerah Kabupaten Konawe, antara lain Sekretaris Daerah (Sekda) Konawe, Kepala Bappeda, perwakilan dari Dinas Lingkungan Hidup, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR), Dinas Perhubungan, Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman, Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Dinas Kesehatan, Dinas Pendidikan, serta Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.

Turut hadir pula Direktur PDAM Konawe, Direktur ULP PLN Konawe, Kepala Kantor Pertanahan ATR/BPN Konawe, Camat Morosi, dan Camat Bondoala. Tidak hanya dari unsur pemerintah, kegiatan ini juga melibatkan Tim Teknis Pembangunan Infrastruktur Kawasan Strategis, pelaku industri dari PT Virtue Dragon Nickel Industry Park, PT Virtue Dragon Nickel Industry, dan PT Obsidian Stainless Steel, serta Tim Penyusun RPIKS sebagai mitra strategis dalam proses perencanaan terpadu.

Dalam sambutannya, Bupati Konawe Yusran Akbar menegaskan pentingnya penyusunan RPIKS sebagai panduan arah pembangunan infrastruktur daerah yang sejalan dengan perkembangan kawasan industri. Ia menilai, perencanaan yang matang dan kolaboratif menjadi kunci untuk memastikan bahwa pembangunan tidak hanya mengedepankan aspek ekonomi, tetapi juga memperhatikan lingkungan hidup dan kesejahteraan masyarakat.

“Saya sampaikan kepada seluruh OPD agar semangat kolaborasi terus dijaga, sebab Kabupaten Konawe memiliki potensi besar untuk tumbuh dan berkembang, terutama dengan adanya kawasan industri di Morosi,” ujar Bupati Yusran.

“Berdasarkan berbagai indikator makro, kehadiran kawasan industri terbukti membawa dampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi daerah, termasuk peningkatan PAD yang signifikan. Namun, apabila pembangunan kawasan industri tidak direncanakan dengan baik, tidak berpihak pada ekonomi kerakyatan, dan mengabaikan kelestarian lingkungan, maka hal tersebut justru akan menimbulkan masalah besar di masa mendatang,” tegasnya.

Lebih lanjut, Bupati Yusran Akbar menyampaikan harapannya agar FGD ini dapat menghasilkan rencana pembangunan kawasan industri yang terintegrasi, ramah lingkungan, dan berkelanjutan.

Ia menekankan bahwa berbagai isu strategis seperti pengelolaan limbah industri, sistem drainase, penataan zona penyangga (buffer zone), serta pengelolaan sampah harus menjadi perhatian serius semua pihak.

“Proses industri logam, khususnya nikel, berpotensi menghasilkan partikel logam berat yang berdampak pada kesehatan masyarakat jika tidak diantisipasi sejak dini. Karena itu, mari kita jadikan kegiatan ini sebagai momentum memperkuat perencanaan dan sinergi lintas sektor, demi terwujudnya kawasan industri Konawe yang maju, tertata, dan menyejahterakan masyarakat,” tambahnya.

Melalui penyusunan RPIKS ini, Pemerintah Kabupaten Konawe berkomitmen menjadikannya sebagai peta jalan (roadmap) pembangunan kawasan strategis yang berorientasi pada pemerataan ekonomi, peningkatan investasi, serta kesejahteraan masyarakat di sekitar kawasan industri.

FGD tersebut diharapkan dapat melahirkan rekomendasi strategis untuk mempercepat pembangunan infrastruktur dasar dan pendukung, mulai dari akses jalan, air bersih, listrik, hingga fasilitas sosial dan kesehatan, agar pengembangan kawasan industri Konawe benar-benar memberikan dampak nyata bagi masyarakat lokal dan mendorong pertumbuhan ekonomi regional.

Dengan semangat kolaborasi dan komitmen kuat dari seluruh pemangku kepentingan, Kabupaten Konawe menegaskan langkahnya menuju daerah industri modern yang inklusif, berkelanjutan, dan berdaya saing tinggi di masa depan.(Red/SO)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *