oleh

Retret Kadin di Lembah Tidar,Mencetak Pengusaha Pejuang untuk Indonesia Emas 2045

-Sultra-66 views

SULTRAONE.com.Jakarta – Sekitar 250 pengurus Kamar Dagang dan Industri (Kadin) dari seluruh Indonesia akan mengikuti retret nasional selama empat hari, mulai Kamis (7/8/2025) hingga Minggu (10/8/2025), di Akademi Militer (Akmil) Magelang, Jawa Tengah.

Acara bersejarah ini dirancang untuk membangkitkan kesadaran kolektif dan membentuk para pengusaha menjadi “pengusaha pejuang” yang berwawasan kebangsaan, siap menghadapi tantangan global, dan menjadi mitra strategis pemerintah dalam mewujudkan visi Indonesia Emas 2045.

Jika tidak ada perubahan, retret ini dijadwalkan akan dibuka secara resmi oleh Presiden Prabowo Subianto pada Jumat (8/8/2025).

Retret ini merupakan tonggak sejarah baru bagi Kadin, yang untuk pertama kalinya menyelenggarakan kegiatan serupa di lingkungan militer. Peserta retret terdiri dari jajaran pimpinan Kadin, mulai dari Ketua Umum, para Wakil Ketua Umum, Kepala Badan, hingga Ketua Umum Kadin Provinsi, serta perwakilan Kadin Alumni Lemhannas.

“Retret ini bertujuan membangkitkan kesadaran kolektif agar para anggota Kadin menjadi pengusaha pejuang yang berwawasan kebangsaan, serta mitra aktif pemerintah yang memberi kontribusi nyata bagi bangsa dan negara,” ujar Ketua Umum Kadin Indonesia, Anindya Novyan Bakrie, usai bertemu Gubernur Lemhannas RI, TB Hasan Syadzily, Jumat (1/8/2025).

Menjawab Ketidakpastian Global dan Dinamika Ekonomi

Dalam sambutannya, Anindya menekankan bahwa retret ini digelar sebagai respons terhadap ketidakpastian global, termasuk eskalasi geopolitik yang masih bergejolak. Ia mencontohkan dampak dari perang Israel–Iran yang terjadi pada Juni 2025 lalu.

“Kondisi global sangat dinamis, dan bisa berubah sewaktu-waktu. Karena itu, dunia usaha Indonesia harus tangguh, adaptif, dan memiliki wawasan global,” tegas Anindya.

Ia menjelaskan bahwa “pengusaha pejuang” adalah mereka yang memiliki daya tahan untuk tetap berkembang di tengah krisis, bahkan minimal mampu mempertahankan bisnis tanpa melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK). Konsep ini sejalan dengan pandangan ekonom legendaris Prof. Dr. Soemitro Djojohadikoesoemo yang menyatakan bahwa kedaulatan politik tidak akan berarti tanpa kedaulatan ekonomi.

Tujuan Strategis dan Materi Komprehensif
Retret ini memiliki lima tujuan utama, di antaranya adalah meningkatkan wawasan kebangsaan, menyelaraskan visi Kadin dengan arah pembangunan nasional, dan mendorong kontribusi dunia usaha dalam pembangunan berkelanjutan dan ketahanan nasional.

Para pengusaha akan tinggal di barak militer, bukan untuk dilatih menjadi tentara, melainkan untuk menyerap nilai-nilai semangat juang, kedisiplinan, dan etos kerja khas prajurit tempur.

Para peserta akan menerima materi yang sangat komprehensif, mulai dari bidang ekonomi, politik, pertahanan, hingga wawasan kebangsaan. Fokus utama akan diarahkan pada empat program strategis hasil kolaborasi Kadin dan pemerintah, yaitu:
* Program Makan Bergizi Gratis (MBG)
* Klinik Gotong Royong untuk pemeriksaan kesehatan gratis
* Pembangunan Tiga Juta Rumah
* Pengiriman Pekerja Migran secara legal dan berdaya saing
Selain itu, peserta juga akan mendapatkan pemahaman mendalam tentang isu-isu strategis lainnya, seperti kedaulatan energi dan pangan, peningkatan investasi dan perdagangan, serta dinamika geopolitik.

Dihadiri Pembicara Tingkat Tinggi
Kegiatan ini akan menghadirkan jajaran pejabat tinggi negara sebagai pemateri, di antaranya tiga Menteri Koordinator bidang ekonomi, Menteri Keuangan, Perindustrian, Perdagangan, Investasi, dan Bappenas, serta Menko Polhukam, Mendagri, dan Menlu. Gubernur Lemhannas dan Gubernur Akmil juga akan turut memberikan materi.

Seluruh peserta diwajibkan mengikuti seluruh sesi dan menyusun makalah sebagai bentuk evaluasi. “Peserta yang lulus akan menerima sertifikat resmi sebagai bukti telah mengikuti dan menyelesaikan retret,” pungkas Anindya.

Retret ini menjadi momen krusial untuk konsolidasi dan memperkuat fondasi kepemimpinan dunia usaha di awal pemerintahan Prabowo, sebagai persiapan untuk menyongsong Indonesia Emas 2045.(Red/SO)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *