oleh

Malam Penuh Makna di TMP Asao, Bupati Yusran Akbar Pimpin Renungan Suci Jelang HUT Kemerdekaan RI ke-80

-Sultra-199 views

SULTRAONE.com.Konawe – Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia disambut dengan khidmat di Konawe. Pada Sabtu (16/8/2025) malam, Bupati Konawe, H. Yusran Akbar, S.T., menghadiri Upacara Renungan Suci di Taman Makam Pahlawan (TMP) Asao, sebuah seremoni yang menjadi tradisi untuk mengenang jasa para pejuang.

​Didampingi jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), Bupati Yusran Akbar ikut serta dalam prosesi yang dipimpin langsung oleh Danramil setempat. Ratusan peserta, termasuk perwakilan TNI, Polri, Aparatur Sipil Negara (ASN), serta kelompok pemuda dan masyarakat umum, berbaris rapi di tengah keheningan malam, di bawah temaram cahaya obor.

​Upacara dimulai dengan hening cipta, di mana seluruh peserta menundukkan kepala sebagai tanda penghormatan tertinggi kepada para pahlawan yang telah berkorban demi kemerdekaan. Suasana haru dan sakral terasa kuat di seluruh area makam.

Dalam amanatnya, Kolonel Herry menyampaikan pesan yang menyentuh hati. “Malam ini, kita berkumpul di tempat suci ini untuk mengenang kembali jasa-jasa para pahlawan,” ujarnya.

Suaranya terdengar lantang namun penuh rasa hormat, mengingatkan semua yang hadir tentang pengorbanan tak terhingga yang telah diberikan demi kemerdekaan.

“Mereka telah memberikan segalanya, termasuk nyawa, agar kita bisa menikmati kemerdekaan seperti sekarang.”

Suaranya terdengar lantang namun penuh rasa hormat, mengingatkan semua yang hadir tentang pengorbanan tak terhingga yang telah diberikan demi kemerdekaan.

“Mereka telah memberikan segalanya, termasuk nyawa, agar kita bisa menikmati kemerdekaan seperti sekarang.”

​Momen hening menyelimuti area makam saat Kolonel Herry membacakan naskah Apel Kehormatan dan Renungan Suci. Ia menegaskan bahwa perjuangan para pahlawan adalah teladan yang abadi, yang harus terus dihidupkan oleh generasi penerus.

“Mari kita lanjutkan perjuangan mereka dengan menjaga persatuan, membangun bangsa, dan mengisi kemerdekaan dengan hal-hal positif,” tambahnya, menyerukan ajakan untuk mengaktualisasikan makna kemerdekaan.

​Momen ini bukan hanya sekadar ritual, melainkan pengingat bahwa kebebasan yang kita nikmati saat ini adalah hasil dari tetesan keringat, darah, dan air mata para pejuang.

​Tradisi tahunan ini memiliki tujuan luhur, menumbuhkan rasa patriotisme dan nasionalisme serta mengingatkan seluruh rakyat Indonesia akan pentingnya menghargai sejarah.

Dari keheningan makam pahlawan, terpancar semangat yang membakar, mengajak setiap anak bangsa untuk selalu mengenang dan meneruskan cita-cita para pendahulu.

​​Malam itu, doa-doa tulus mengalir, memohon agar arwah para pahlawan diterima di sisi Tuhan Yang Maha Esa.

Acara ini menjadi pengingat penting bagi masyarakat untuk tidak pernah melupakan akar sejarah bangsa, melainkan terus menjadikannya kekuatan untuk membangun Indonesia yang lebih baik.

Upacara ini juga menjadi ajang penguatan rasa nasionalisme, terutama bagi generasi muda. Kehadiran para pelajar dan perwakilan organisasi kepemudaan menunjukkan komitmen untuk melanjutkan perjuangan para pendahulu.

​Setelah doa bersama dipanjatkan, upacara ditutup dengan penghormatan terakhir. Para peserta meninggalkan TMP Asao dengan hati penuh haru namun juga bangga, siap menyambut peringatan HUT RI ke-80 dengan semangat persatuan dan tekad untuk memajukan daerah.(Red/SO)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *