oleh

Bupati Yusran Akbar siap Membangun Kawasan Industri Peternakan Terintegrasi

-Sultra-102 views

SULTRAONE.com.​Konawe – Kabupaten Konawe kian memantapkan posisinya sebagai lumbung ternak utama di Sulawesi Tenggara. Di bawah kepemimpinan Bupati H. Yusran Akbar dan Wakil Bupati H. Syamsul Ibrahim, daerah ini mengambil langkah strategis dengan membangun Kawasan Industri Peternakan (KIP) yang terintegrasi dari hulu hingga hilir.

Program ambisius ini menjadi pilar utama dalam mewujudkan visi “Konawe Bersahaja: Berdaya Saing, Sejahtera, Adil, dan Berkelanjutan”.

​Inisiatif ini bukanlah langkah instan, melainkan hasil dari fondasi kuat yang sudah dibangun sejak lama. Sejak tahun 1998, program Inseminasi Buatan (IB) massal telah menjadi tulang punggung peningkatan populasi ternak.

Sepanjang tahun 2024 saja, program ini berhasil mencatatkan kelahiran lebih dari 2.700 ekor sapi. Salah satu momen paling langka adalah kelahiran sapi kembar tiga dari persilangan genetik unggul antara Peranakan Ongole (PO) dan Simmental.

​Dari Peternak Rakyat Menuju Pelaku Industri

​Bupati Yusran Akbar menegaskan bahwa fokus pemerintahannya tidak hanya pada peningkatan jumlah ternak, tetapi juga pada pembangunan rantai nilai yang utuh. “Kawasan Industri Peternakan ini akan menjadi solusi untuk mengangkat nilai tambah produk ternak Konawe,” ujarnya pada Rabu (13/8/2025).

​Pembangunan KIP akan mencakup lima pilar utama yang saling terhubung:
​Sentra Pembibitan Unggul: Pengembangan bibit-bibit terbaik dengan genetik unggul seperti Simmental, Limousin, dan Wagyu untuk menghasilkan kualitas daging premium.

Pabrik Pakan Mandiri: Memastikan pasokan pakan ternak yang stabil dengan mengoptimalkan hijauan pakan lokal dan pengolahan konsentrat secara mandiri.
​Rumah Potong Hewan (RPH) Modern: Penyediaan fasilitas pemotongan yang memenuhi standar nasional dan internasional untuk menjamin kebersihan dan kualitas produk.

​Pengolahan Hasil Ternak: Mengolah produk turunan seperti susu, kulit, dan olahan lainnya agar memiliki nilai jual yang lebih tinggi, tidak hanya menjual daging mentah.

​Pusat Pelatihan Peternak: Memberikan pelatihan intensif kepada para peternak agar kapasitas dan pengetahuan mereka meningkat, dari sekadar pemilik ternak menjadi pelaku industri profesional.

Rianti STP, Plt. Sekretaris Distan Keswan Konawe, menambahkan bahwa ini bukan sekadar proyek fisik, melainkan sebuah transformasi ekonomi.

“Kami ingin peternak naik kelas, dari sekadar pemilik sapi menjadi pelaku industri yang tangguh,” tegasnya.

​Populasi Melimpah dan Pasar Menjanjikan
​Konawe saat ini memiliki populasi ternak yang sangat besar, menjadikannya modal utama untuk mewujudkan KIP. Tercatat, populasi sapi mencapai 68.110 ekor, terbanyak di Sultra. Selain itu, ada 58.349 kambing, 1.461 babi, dan lebih dari 650 ribu unggas. Sentra peternakan utama tersebar di Kecamatan Puriala, Amonggedo, dan Uepai.

​Untuk mendukung ketersediaan pakan, program Hijauan Pakan Ternak (HPT) terus diperluas. Hingga tahun 2025, sudah ada 18 hektare lahan di 11 kecamatan yang dikelola oleh kelompok tani, lengkap dengan bantuan stek rumput dan pakan konsentrat.

​Tentu, tantangan selalu ada. Sepanjang tahun 2025, tercatat 121 kasus penyakit hewan di Soropia, termasuk Jembrana (58 kasus), Scabies (28), dan Brucellosis (6). Namun, pemerintah merespons cepat dengan vaksinasi massal gratis, pengobatan kolektif, dan kemitraan strategis dengan BUMN/BUMD untuk menjamin pasar.

​Dengan berdirinya KIP, Bupati Yusran Akbar optimistis ribuan lapangan kerja baru akan tercipta, tidak hanya bagi peternak, tetapi juga bagi tenaga kesehatan hewan dan pekerja di sektor industri pengolahan.

“Anak muda Konawe tidak perlu merantau lagi. Peluang ada di sini,” pungkasnya.
​Target jangka panjang, Konawe tidak hanya akan menjadi penyuplai daging untuk Sultra, tetapi juga memenuhi kebutuhan pasar regional, bahkan menembus pasar ekspor. “Kalau peluangnya terbuka, kita siap tembus pasar luar negeri,” tutup Yusran dengan penuh keyakinan.(Red/SO)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *