oleh

Puluhan Mahasiswa Unilaki Geruduk DPRD Konawe, Protes Penyaluran Beasiswa CSR Tak Transparan

SULTRAONE.com.KONAWE – Puluhan mahasiswa Universitas Lakidende (Unilaki) Kabupaten Konawe menggelar aksi unjuk rasa di Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Konawe pada Senin (19/5/2025). Aksi ini merupakan bentuk protes atas keresahan mahasiswa terkait penyaluran dana beasiswa pendidikan dari program Corporate Social Responsibility (CSR) perusahaan-perusahaan yang beroperasi di wilayah Konawe. Mereka menilai penyaluran dana tersebut tidak merata dan kurang transparan.

Dipimpin langsung oleh Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Unilaki, massa aksi menyampaikan tuntutan tegas kepada Pemerintah Daerah (Pemda) Konawe untuk segera mengambil langkah konkret. Tuntutan utama mereka adalah memastikan penyaluran beasiswa CSR dilakukan secara tepat sasaran dan akuntabel. Para mahasiswa menyuarakan keprihatinan mendalam atas banyaknya rekan mereka yang belum menerima manfaat beasiswa, bahkan beberapa di antaranya terancam putus kuliah akibat kesulitan biaya pendidikan.

Padahal, para mahasiswa mengetahui bahwa alokasi dana CSR dari berbagai perusahaan di Konawe seharusnya mencakup bidang pendidikan, selain kesehatan dan sosial.Menanggapi aspirasi yang disampaikan mahasiswa, Ketua DPRD Konawe, I Made Asmaya, menunjukkan dukungannya.

“Saya sepakat dengan adik-adik mahasiswa. Mengapa penyaluran CSR ini tiba-tiba dilakukan tanpa koordinasi dengan DPRD? Ini juga menjadi pertanyaan bagi kami,” ujarnya di hadapan para pengunjuk rasa.

Lebih lanjut, I Made Asmaya mengungkapkan bahwa pihaknya telah menyampaikan kepada Pemda Konawe untuk segera melakukan pertemuan dengan DPRD guna membahas secara komprehensif mekanisme penyaluran dana CSR, khususnya yang dialokasikan untuk bidang pendidikan atau beasiswa.

“Kemarin saya juga terkejut ada dana CSR yang masuk tanpa sepengetahuan kami. Karena itu, saya sudah menyampaikan kepada Kepala Dinas Pendidikan bahwa DPRD wajib mengetahui hal seperti ini,” tegasnya.

Sebagai tindak lanjut dari aksi unjuk rasa ini, DPRD Konawe berencana untuk segera memanggil Dinas Pendidikan dan pihak Pemda terkait dalam waktu dekat. Pertemuan ini bertujuan untuk melakukan musyawarah dan mencari solusi terbaik agar penyaluran dana CSR ke depannya dapat berjalan dengan lebih transparan dan tepat sasaran.

Selain itu, DPRD Konawe juga akan menindaklanjuti tuntutan mahasiswa dengan melakukan diskusi bersama perusahaan-perusahaan yang beroperasi di Konawe.

“Perusahaan-perusahaan yang beroperasi di Konawe akan kami surati dan ajak duduk bersama untuk mencari solusi agar dana CSR dapat dikelola dengan lebih baik, sehingga mahasiswa juga dapat merasakan manfaatnya,” jelas Ketua DPRD Konawe.

“Percayalah, di bawah kepemimpinan saya dan rekan-rekan anggota DPRD, kami akan amanah dalam menjalankan roda pemerintahan sesuai dengan regulasi yang ada,” imbuhnya, berusaha meyakinkan para mahasiswa.

Pihak DPRD juga memberikan janji penting kepada para mahasiswa, yaitu akan melibatkan mereka dalam pembahasan lebih lanjut terkait pengelolaan dana CSR dengan pihak perusahaan.

“Saya akan menjadi garda terdepan untuk memperjuangkan aspirasi kalian,” pungkas I Made Asmaya, disambut baik oleh para mahasiswa yang berharap agar tuntutan mereka dapat segera terealisasi.(Red/SO)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *