SULTRAONE.com.KONAWE – Kemeriahan perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-65 Kabupaten Konawe pada Jumat (16/5/2025) terasa begitu kental dengan digelarnya pawai budaya yang memukau. Sebanyak 93 kelompok dari berbagai instansi dan organisasi masyarakat se-Kabupaten Konawe turut serta memeriahkan acara puncak yang dipusatkan di Laika Mbu’u, Kelurahan Arombu, Kecamatan Unaaha ini.
Rute pawai yang membentang dari Inolobunggadue Central Park (ICP) hingga Laika Mbu’u menyuguhkan kekayaan dan keanekaragaman budaya daerah kepada masyarakat yang antusias menyaksikan. Di tengah semarak perayaan tersebut.
Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Konawe, I Made Asmaya, S.Pd, MM, menyampaikan penegasan komitmen kuat lembaga yang dipimpinnya untuk terus mendukung pelestarian budaya lokal.
“Di bawah kepemimpinan periode 2024-2029, kami di DPRD Konawe, bersama para Wakil Ketua dan anggota dewan lainnya, bertekad menjadi pelopor dalam memperkuat dan menjaga seluruh kearifan lokal yang kita miliki,” ungkap I Made Asmaya dengan penuh semangat.
Politisi dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) ini menekankan betapa pentingnya menjaga cagar budaya, adat budaya Tolaki, serta menegakkan dan mengembangkan hukum adat sebagai bagian yang tak terpisahkan dari kekayaan budaya Indonesia, khususnya di Kabupaten Konawe.
Komitmen DPRD Konawe terhadap pelestarian budaya dan kearifan lokal bukan sekadar janji.
Bukti nyata dari keseriusan ini terlihat dari kunjungan kerja (kunker) yang telah dilaksanakan pada Jumat, 27 Desember 2024, ke Kementerian Kebudayaan RI di Jakarta.
Dalam kunjungan tersebut, Ketua DPRD Konawe, I Made Asmaya, bersama Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Lembaga Adat Tolaki (LAT) Konawe, H. A. Ginal Sambari, yang juga menjabat sebagai Ketua Komisi III DPRD Konawe, aktif berkonsultasi untuk memperkuat upaya pelestarian.
Kunjungan yang difasilitasi oleh Bidang Kebudayaan Konawe ini diterima langsung oleh Direktorat Kepercayaan dan Masyarakat Adat Kementerian Kebudayaan RI.
Tujuan utama dari pertemuan tersebut adalah untuk mematangkan strategi pengembangan dan pelestarian Cagar Budaya serta kebudayaan Adat Tolaki di Kota Kalosara Unaaha, Kabupaten Konawe.
Langkah ini dinilai sangat penting untuk memastikan warisan budaya daerah tetap lestari dan dapat diwariskan kepada generasi yang akan datang.
Dalam kesempatan itu, Ketua DPRD Konawe dan Ketua LAT Konawe turut didampingi oleh Kepala Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata Konawe, Jahiuddin, yang mewakili Pemerintah Daerah (Pemda) Konawe, menunjukkan adanya sinergi yang baik antara pihak legislatif dan eksekutif dalam upaya pelestarian budaya.
I Made Asmaya kembali menegaskan bahwa generasi muda Konawe sebagai penerus bangsa memiliki tanggung jawab besar untuk terus menjaga dan melestarikan adat serta budaya sebagai identitas unik daerah.
“Kearifan lokal adalah suatu keniscayaan yang harus dijaga dan dilestarikan,” pungkasnya, dengan harapan agar kekayaan budaya Konawe akan terus lestari dan berkembang di masa depan.(Red/SO)
Komentar