oleh

Pemda Konawe Gelar Rapat Evaluasi Percepatan Penurunan Stunting 2024

-Sultra-101 views

SultraOne.com.Konawe – Pemerintah Kabupaten Konawe gelar kegiatan Rapat Evaluasi Percepatan Penurunan Stunting 2024 dipimpin langsung Pj Bupati Konawe  Stanley,yang digelar di Pendopo kabupaten Konawe,Kamis,(3/9/2024)

Pj.Bupati Konawe Stanley dalam sambutannya mengatakan tujuan utama evaluasi ini untuk mengukur sejauh mana tim telah menjalankan tugasnya sesuai dengan mandat yang diberikan,semua anggota tim bekerja sesuai dengan tugas dan tanggung jawab yang telah ditetapkan, serta untuk mengetahui sejauh mana program kerja yang telah dilaksanakan berkontribusi terhadap penurunan angka stunting dari Organisasi Perangkat Daerah yang mendukung upaya penurunan stunting.

“Salah satu poin penting yang dibahas adalah efektivitas komunikasi dan koordinasi antar anggota tim. Beberapa anggota tim mengakui bahwa masih terdapat hambatan dalam komunikasi yang mengakibatkan keterlambatan dalam pelaksanaan program. Peningkatan koordinasi dan komunikasi yang lebih baik sangat diperlukan untuk memastikan setiap program dapat berjalan dengan lancar dan tepat waktu”,kata Stanley

Lanjut Stanley, Berdasarkan laporan yang disampaikan, beberapa program telah menunjukkan hasil yang positif, seperti Pemerintah melaksanakan Pengukuran dan Intervensi Serentak Pencegahan Stunting pada bulan Juni 2024,mengenai tindak lanjut dari audit kasus stunting yang telah dilakukan, memperoleh informasi terkait perkembangan capaian penurunan stunting

“untuk mengidentifikasi kendala dan hambatan dalam intervensi yang telah dilaksanakan. Evaluasi berkala ini dianggap penting untuk memastikan program-program penurunan stunting berjalan efektif dan tepat sasaran,diharapkan nantinya dalam rapat tersebut setiap intansi terkait yang tergabung dalam tim penurunan stunting di Konawe bisa memberikan masukan dari program yang sudah dilaksanakan sehingga ke depan bisa menjadi acuan dan membantu mempercepat penurunan angka stunting”,ungkap Stabley

Stanley menambahkan,kami mengucapkan rasa terimakasihnya kepada seluruh intansi terkait Stunting yang sudah bekerja keras selama ini, sehingga angka stunting di Kabupaten Konawe bisa menurun sesuai dengan yang diharapkan dari angka 383 menjadi ke angka  380. Dengan hasil capaian tersebut diharapkan pada tahun 2024 ini setiap intansi terkait bisa bersama sama menurunkan angka stunting yang dimulai dari mapping penyebab terjadinya stunting kemudian apa saja kendala yang dihadapi saat melakukan penyuluhan sehingga pada tahun 2024 tidak ada kendala yang berarti saat melakukan program tersebut.

Bersama kita saling bahu-membahu. Kita tuntaskan semuanya sesuai dengan kegiatan yang bisa kita lakukan sehingga apa yang kita targetkan bisa terealisasi dalam menuju zero stunting tentu perlu kolaborasi lintas sektoral  untuk menjalankan usaha-usaha atau program-program dari OPD terkait penurunan kasus stunting. Untuk kemudian OPD tersebut mendata hasil program yang telah dijalankan sehingga nantinya zero stunting bisa terwujud. Pungkasnya.

Ditempat yang sama,Sekretaris Daerah (Sekda)Konawe,Ferdinand Sapan,mengatakan 10 poin amanat dari Pemerintah Pusat yang dirangkum dalam program 10 pasti. Diantaranya, Pemerintah Daerah melalui jajaran terkait harus memastikan kembali terkait pendataan ibu hamil dan balita di daerahnya untuk menjadi target, agar penanganan tepat sasaran.

“Selain itu dalam pembahasan 10 Program menyampaikan bahwa Pemerintah Daerah harus dapat memastikan bahwa alat timbang dan alat ukur balita sudah sesuai standar.tak hanya itu saja, intervensi Pemberian Makanan Tambahan (PMT) pangan lokal harus sudah dipastikan diterima oleh ibu hamil dan balita bermasalah gizi,”kata Ferdinand

Lanjut Ferdinand,kami mengimbau agar para kader Posyandu beserta Pemerintah Kecamatan dan Desa dapat memberikan edukasi bagi ibu hamil. Ferdinand, mengingatkan kembali semua pihak terlibat harus bahu membahu menyukseskan program dari Pemerintah Pusat tersebut.

Mari kita terus bersinergi dan berkolaborasi untuk mencegah stunting di Konawe, sehingga stunting di Konawe tidak malah menuju titik genting,pungkasnya

Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional.(BKKBN), Tam Sati Sam,mengatakan bahwa intervensi serentak pencegahan stunting ini sangat perlu dilakukan, sehingga mencegah lahirnya stunting-stunting baru di Kabupaten Konawe.

“Tujuan kegiatan intervensi serentak penanganan stunting adalah untuk meningkatkan kunjungan dan cakupan sasaran ke Posyandu dan mendeteksi secara dini masalah gizi, serta memberikan edukasi pencegahan stunting kepada seluruh sasaran yang memiliki masalah gizi”kata Tam Sati Sam

Lanjutnya,untuk melaksanakan kegiatan yang sangat penting ini tentu diperlukan dukungan dari semua pihak khususnya Pemda Konawe, kecamatan sampai tingkat gampong mulai dari persiapan, pelaksanaan sampai pemantauannya. Konvergensi antara semua pihak sangat diperlukan dalam pelaksanaan di lapangan

“kami laporkan peserta yang mengikuti rapat koordinasi ini berjumlah 170 orang yang terdiri dari Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan Forum Komunikasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimda) se Kabupaten Konawe. “Pesertanya dari OPD, para Camat, serta Kepala Puskesmas se Kabupaten Konawe,”ungkapnya

Tam Sati Sam menambahkan tujuan dari rapat koordinasi lintas program dan lintas sektor dalam upaya pencegahan stunting yaitu untuk mendeteksi dini masalah gizi, memberikan edukasi pencegahan stunting kepada seluruh sasaran dan melakukan intervensi segera bagi sasaran yang memiliki masalah gizi serta meningkatkan kunjungan cakupan sasaran ke Posyandu.

Karena hari ini angka stunting di Kabupaten Konawe masih tinggi, sehingga diperlukan sinergitas dan kolaborasi bersama sebagai upaya yang optimal serta integrasi berbagai sektor untuk mencapai target penurunan stunting di Kabupaten Konawe pada tahun 2024,tutupnya

Dalam Kegiatan rakor dihadiri Langsung Penjabat (Pj) Bupati Konawe  Stanley, SE, S.SiT, MM, didampingi Sekertaris daerah Sekda)  Konawe, .DR. Ferdinand Sapan, SP, MH, Kapolres Konawe AKBP Ahmad Setiadi, S.I.K, Perwira Penghubung (PABUNG) Konawe, Letkol inf Aswar Dinata SH, mewakili Dandim 1417/HO/Kendari, Kepala BKKBN, Tam Sati Sam.Kepala OPD, seluruh camat di kabupaten Konawe, Seluruh Kepala Puskesmas se Kabupaten Konawe

Diketahui dalam rapat ini, setiap anggota tim diberikan kesempatan untuk melaporkan kegiatan dan capaian mereka. Evaluasi ini mencakup berbagai aspek, seperti koordinasi antar anggota tim, pelaksanaan tugas lapangan, serta keterlibatan dalam sosialisasi dan edukasi masyarakat. Beberapa tantangan yang dihadapi dalam pelaksanaan tugas juga dibahas, termasuk kendala logistik dan koordinasi di lapangan.( Red/SO)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *