SultraOne.com.Konawe – Ketua Forum Guru Honorer (FGH) Kab.Konawe menggelar Konfrensi Pers bersama 29 Koordinator Kecamatan (Korcam) dan para Guru honorer yang telah lulus di P3K dalam rangka klarifikasi tentang adanya isu Pungutan liar (Pungli) terhadap Guru honorer P3K Kab.Konawe,kegiatan ini digelar di gedung Werikati Kec Wawotobi.Senin (11/04/2022)
Ketua FGH Kab.Konawe,Haspian Andimasa.S.Pd mengatakan kami akan menjelaskan dan klarifikasi masalah pembayaran anggota yang sebesar 150 Ribu peranggota yang viral itu,perlu saya sampaikan sebelumnya bahwa pembayaran anggota bukan dari inisiatif FGH Kabupaten atau Dinas yang terkait dalam hal pemberkasaan P3K
“Inisiatif pembayaran 150 ribu itu kewenangan dan yang mengeksekusi adalah Korcam atas keputusan bersama dengan para anggotanya,sebagai Ketua FGh Kabupaten tidak bisa mengintervensi Korcam,saya hanya menunggu hasil keputusan para Korcam beserta anggotanya saja diKabupaten”, kata Haspian
Lanjut Haspian,pada tanggal 07 April 2022 sebanyak 29 Korcam yang akan membawa hasil keputusan rapat di kabupaten,tapi yang hadir hanya 24 Korcam saja yang memberi laporan kepada kami di kabupaten,Setiap ada keputusan forum pasti kami rapatkan dan dibuktikan dengan berita acara beserta dokumentasinya.
“Dari hasil rapat tanggal tersebut maka FGH Kabupaten bersama Korcam dan seluruh P3K telah terjadi kesepakatan bersama membayar sebesar 150 Ribu”ungkap Haspian
Haspian Menambahkan,untuk penggunaan pembayaran 150 Ribu itu adalah 60 Ribu Iuaran anggota selama satu tahun sesuai ADRT dan itu wajib sedangkan 90 Rb untuk membiayai segala akomodasi, transfortasi biaya fotocopi dan jasa.
“Kami sampaikan bahwa pembayaran 150 Ribu tidak semua anggota menyetor maka dari itu kami membantu kepada anggota yang tidak menyetor,dana yang terkumpul kami atur agar bisa di gunakan untuk menutupi biaya anggota yang tidak menyetor”pungkasnya
Laporan : Mahmud.Tahir
Komentar