oleh

Guru TK Se-Kabupaten Konawe Mendesak Kepada Pemerintah Daerah dan DPRD Konawe Untuk Menjadi P3K.

SultraOne.com.Konawe – Komisi Tiga Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kab.Konawe menindak lanjuti permintaan Forum Guru Honorer bersama Guru TK Se-Kabupaten Konawe bersama Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Konawe untuk menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) terkait tidak adanya Kuota penerimaan Guru Taman Kanak-Kanak kategori Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K) dikabupaten Konawe,yang digelar di Gedung Gusli Topan Sabara, Jum’at (11/02/2022).

Dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) Ketua Forum Guru Honorer Kabupaten Konawe, Haspian mengatakan sebagai pahlawan tanpa jasa yang tanpa kenal lelah dan mengabdi kepada Negara janganlah kami diabaikan,jangan ada diskriminasi atau perbedaan antara guru SD, dan guru TK,kami juga bertanya kenapa tidak ada kuota guru TK untuk menjadi P3K di Konawe.

“Kami sebagia guru Honerer berharap dan meminta kepada pemerintah daerah dan anggota DPRD Kabupaten Konawe agar segera mengakomodir kuota ASN dan P3K guru honorer TK Se-Kabupaten Konawe” Kata Aspian Saat menyampaikan aspirasinya di DPRD Konawe dan Dinas pendidikan dan Kebudayaan Konawe

Lanjut Haspian,pihak pemerintah segera mengakomodir sekolah swasta TK yang telah memenuhi syarat untuk di naikan statusnya Menjadi Sekolah Negeri.

Ditempat yang terpisah saat ditemui awak media ini Kepala Seksi Kompetensi Dinas Dikbud Konawe, Asran Lasahari S.Pd menanggapi aspirasi Ketua Forum Honorer bahwa Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dilbud) Kabupaten Konawe sebelumnya telah mengusulkan sekitar 1700 posisi P3K kepada BKN dan Kementerian
Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPANRB).

Lanjut Asran,Kuota yang kami usulkan untuk guru TK itu ada sekitar 15 orang karena melihat daripada sekolah negeri di Kabupaten Konawe,sekolah negeri tingkat TK di Konawe hanya empat,sementara untuk perubahan status dari swasta ke negeri akan dibahas lebih lanjut Dinas Dikbud Kabupaten Konawe.

“Selain itu juga perubahan status tersebut sebelumnya telah dirangcang oleh Dinas Dikbud Konawe”tutupnya

Laporan :Mahmud.Tahir

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *