oleh

Usai di Lantik, Forum Kerukunan Umat Beragama Konut Langsung Gelar Rakor

-Konut-977 views

SultraOne.com – Sebagai upaya menjaga serta memelihara dan memberdayakan umat beragama, Wakil Bupati Konawe Utara H. Abuhaera, di dampingi Kandepag Konawe Utara, H. Muhamad Yusuf bersama Kepala Kesbangpol H. Hasran Abubakar, melakukan rapat kordinasi Forum Kerukunan Umat Beragama, di aula Pemda Konasara 9 Juni 2021.

Rapat koordinasi FKUB di hadiri ketua FKUB H. Harlin dan seluruh anggota yang berjumlah 17 orang terbagi macam suku dan agama.

Ketua Dewan Penasehat FKUB, H. Abuhaera dalam sambutanya menuturkan, kehadiran FKUB mudah-mudahan ini adalah pertanda baik bagi pemerintahan kabupaten konawe utara.

“Sebagai dewan penasehat saya mengingatkan, terbentuknya forum kerukunan umat beragama ini saya inginkan, agar betul-betul ada kegiatan dan program kerjanya, jangan hanya nama lembaganya ada, pengurusnya pun ada, tetapi programnya tidak ada, itu intinya, jadi saya harapkan, ketua maupun anggota pengurus, untuk sama-sama kita membuat program yang akan kita laksanakan, apa lagi untuk dana awal kementrian agama dalam hal ini kandep konut telah menyiapkan anggaran sebanyak 50 jt, untuk 4 aitem program yang akan kita laksanakan, kemudian dinas kesbangpol telah menyiapkan honor bagi pengurus maupun anggota FKUB” katanya

Lebih lanjut, ketua Dewan Pengurus FKUB menuturkan agar pihak-pihak yang tergabung dalam FKUB dapat bekerja sama dengan baik.

“Jadi saya harapkan untuk segerah membuat programnya, buatkan rincian anggaranya sampaikan kepada Kesbangpol, mudah-mudahan dalam perubahan anggaran di bulan juli ini suda bisa kita anggarkan, dan kami akan pila-pila program yang masuk dari FKUB, yang tidak bisa masuk pada perubahan anggaran, maka kami akan menganggarkan pada tahun anggaran 2022 mendatang” tuturnya

H.abuhaera yang juga mantan Sekda ini menegaskan, mengenai kepastian pemberian izin pembangunan sarana Ibadah umat beragama betul- betul di perhatikan

“Sebelum memberikan izin, kita harus turun lapangan tinjau lokasinya, jangan hanya di atas meja kita bicara, perlu di tinjau mengenai lokasi pembangunan sarana Ibadah, apakah nanti tidak akan ada gejolaknya, jangan suda di rekomendasikan di kemudian hari kembali di gugat, ini yang harus kita waspadai, untuk itu saya harapkan kita tetap selektif dan objektif jangan bicara di atas meja, kordinasikan pada pihak polri maupun TNI agar menjadi kesepakatan kita bersama, teliti dalam memberikan ijin atau rekomendasi pembangunan sarana ibadah” harapnya

H.abuhaera menekankan agar betul-betul menjaga kebersamaan dan kesatuan dalam umat beragama

“Jika kita mampu menjaga kebersamaan kita, untuk tidak membedakan suku, ras agama dan warna kulit, insya allah gejolak maupun potensi konflik pasti kita antisipasi sebelum terjadi. Antisipasinya kita harus berbuat, bersosialisasi di tengah-tengah masyarakat luas. Beda suku, ras dan agama, warna kulitpun berbeda, tetapi kita adalah indonesia satu, bersama dalam pancasila dan bhineka tunggal ika”tandasnya

Untuk itu sebagai penasehat saya tekankan, jangan hanya sekedar program yang di buat pengurus, tetapi harus bersama realita kerja dan berbuat di lapangan itu yang harus kita lakukan, jadi ketua dan pengurus maupun anggota, tetap harus melakukan kordinasi kepada kesbangpol, kadep agama termasuk penasehat agar kita singkrongkan semua program kita di lapangan.

Laporan: Wiwin

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *