SultraOne.com.Konut – Tiga item kegiatan proyek di Kelurahan Asera tidak memiliki papan informasi, Di duga sengaja di lakukan oleh oknum kontraktor bekerja sama pemerintah kelurahan (lurah) untuk tidak bersifat transparansi terhadap pekerjaan fisik yang sedang di lakukan.
Sesuai arahan pemerintah pusat maupun pemerintah daerah kota/kabupaten, dalam pengelolaan dan penggunaan dana fisik, anggaran yang bersumber dari APBN maupun anggaran dana APBD, pengelola anggaran kepala desa/lurah, di wajibkan untuk bersikap transparansi pada masyarakat dalam melaksanakan kegiatan proyek fisik maupun non fisik diwilayah desa/kelurahan.
Sikap transparansi tersebut, tidaklah di lakukan oleh pemerintah Kelurahan Asera dalam melaksanakan tiga item pekerjaan fisik di wilayah Kelurahan Asera, yakni pekerjaan sumur bor 3 titik, pembuatan deker 1 titik dan pembangunan drainase yang saat ini proyek tersebut hampir rampung 100 persen tidak memiliki papan informasi.
Seorang warga Kelurahan Asera yang enggan di sebutkan namanya mengatakan, bahwa masyarakat setempat juga bingung dengan adanya beberapa item pekerjaan tanpa melalui Musyawarh bersama Masyarakat.
“Kami juga bingung tiba-tiba ada kegiatan tanpa ada musyawarah yang di lakukan Pemerintah Kelurahan Asera, apa lagi ini proyek tidak ada papan informasinya yang seharusnya di pasang oleh pihak kontraktor, di duga sengaja tidak di pasang agar masyarakat tidak mengetahui besaran anggaranya”
Ucap salah satu perwakilan Masyarakat.
Dari informasi yang kami rangkum, dan hasil investigasi di lapangan, nampak jelas dalam pelaksanaan kegiatan proyek dari awal hingga saat ini, papan informasi kegiatan belum terpasang di masing-masing titik kegiatan, sehingga di duga bahwa, kegiatan tersebut akan di manipulasi oleh kontraktor dan oknum yang mengerjakan proyek tersebut demi meraih keuntungan banyak.
Dengan adanya pengaduan dari masyarakat, bahwa kegiatan proyek di Kelurahan Asera tidak jelas kontraktornya dan papan informasi proyek pun tidak terpasang.
Awak media sultraone.com pun mencari tau pemilik perusahaan CV dan kontraktornya, beberapa kali menginformasikan kepada Lurah Asera, Jabir S.sos dan pengawas lapangan kegiatan Sul, untuk memasang papan informasi kegiatan untuk bersifat transparansi, masyarakat bisa mengetahui anggaran maupun sumber anggaran dan fisiknya, tetapi hal tersebut tidaklah di indahkan oleh keduanya, bahkan keduanya berusaha mengelabui awak media dan tidak menyebutkan siapa pemborong proyeknya dan pemilik CV.
Pengawas Lapangan kegiatan, Sul yang juga warga Kelurahan Asera, saat di konfirmasi awak media pada hari senin 14/06/2021 melalui Whats Appnya untuk mempertanyakan siapa kontraktor kegiatan, Ia justru berdalih bahwa dirinya sebatas di percayakan untuk menghendel pelerjaan Sumur Bor.
“Minta maaf sodara, saya hanya pengawas lapangan yang di suruh untuk mengawasi kegiatan, dan juga di suruh untuk belanja pipa, mesin dan tower, khusus peralatan sumur bor saya yang hendel, Saya hanya bawahan” tulis Sul dalam pesan What Appnya.
“Perlu kita ketahui saya hanya pengawas pekerjaan jadi saya tidak bisa memberikan informasi lengkap mengenai pekerjaan karna saya bukan pemegang RAB ataupun SPK, saya hanya di gaji juga, pasti kita faham” tambahnya lagi dalam pesan Whats Appnya.
Dugaan sementara mengenai kegiatan proyek di Kelurahan Asera, dengan tidak di lakukanya musyawara pada masyarakat, diduga pemerintah kelurahan lurah asera bekerja sama dengan oknum kontraktor untuk tidak melakukan transparansi agar masyarakat tidak mengetahui besaran anggaran dan fisik proyek tersebut, dengan niat ingin meraih keuntungan yang lebih banyak.
Sampai berita ini di terbitkan kegiatan proyek di kelurahan asera belum di ketahui pemilik perusahaan CV dan kontraktornya, Lurah Asera jabis S.sos dan pengawas lapangan kegiatan SUL keduanya sangat tertutup dan enggan memberikan keterangan saat di konfirmasi awak media.
Laporan: Wiwin
Komentar