oleh

Terseret Kasus Dugaan Penyalah Gunaan Dana Covid-19 di Butur, Ini Penjelasan Direktur Koperasi Konami Butur

-Buton Utara-3,263 views

Sultraone.com.Butur – Direktur Koperasi Konami Buton Utara, Wa Ode Ati Arni akhirnya angkat bicara terkait laporan Ketua LEPIDAK-Sultra tentang dugaan penyalah gunaan anggaran Covid-19 di Kabupaten Buton Utara yang di Duga ikut melibatkan dirinya ssbagai direktur Koperasi Konami Kabupaten Buton Utara.

Saat di wawancara awak media usai memimpin rapat bersama pengurus Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Kecamatan kulisusu yang berlangsung pada hari ini 30 Maret 2021, di salah satu gedung kantor kecamatan kulisusu, dirinya mengaku tidak tau menahu tentang proses pencairan dana Covid-19 Kabupaten Buton Utara yang saat ini di sedang dalam proses pemeriksaan oleh penegak hukum.

“Hanya namanya saya ketua, tapi tidak ada yang saya tau disitu dan saya tidak pernah tanda tangan, kalau memang saya tanda tangan berarti saya akan tau kalau itu adalah dana Covid yang akan di cairkan” katanya

Direktur Kopreasi Konami Buton Utara menjelaskan bahwa dirinya juga sudah pernah di hubungi oleh Polda Sulawesi Tenggara melalui salah satu Kadis dan menyatakan bahwa dirinya sebagai Direktur Koperasi Konami tidak terlibat dalam kasus dugaan penyalah gunaan anggaran covid-19 di kabupaten buton utara.

“Kalau masalah cek itu saya tidak pernah tanda tangani, dia bilang itu kadis saya tidak terlibat karena yang cairkan uang itu adalah mereka bertiga” jelasnya kepada media ini.

Selain tidak pernah menanda tangani dokumen pencairan, Direktur Koperasi konami Butur juga mengaku tidak mengetahui kegiatan-kegiatan yang melibatkan dirinya sebagai direktur.

“Saya tidak pernah tau kegiatan yang dilakukan oleh pihak terkait yang melibatkan, nanti sudah hering di DPR baru saya tau” tuturnya

Setelah di laporkannya kasus dugaan penyalah gunaan Anggaran covid-19 di kabupaten buton utara oleh LEPIDAK-Sultra kepada penegak hukum, dirinya sudah pernah di panggil oleh pihak penegak hukum untuk di mintai keterangan.

“Baru satu kali di panggil di polda, itupun penyidik langsung panggil pak Kadis dan berkata pak kadis bantu dulu ini ketua, kenapa banyak yang tidak di tau dan pak kadis menjelaskan bahwa ibu camat tidak terlibat” pungkasnya

Laporan: Wahid

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *