SultraOne.Com, Kendari- Ribuan mahasiswa melakukan aksi demonstrasi menuntut Rancangan Undang-undang (RUU) Cipta Kerja berakhir ricuh bertempat di kantor DPRD Provinsi Sultra. Kamis, 8 Oktober 2020.
Massa unjuk rasa yang tergabung 32 lembaga Ormas dan Organisasi Kemahasiswaan menuntut UU Cipta Kerja yang baru di Sahkan oleh DPR RI ini dipukul mundur oleh pihak kepolisian.
Massa aksi yang sudah berdatangan sejak pukul 11.00 Wita terus memaksa masuk kedalam gedung DPRD Provinsi Sultra namun ditahan oleh pihak pengamanan barisan kepolisian.
Dari pantauan SultraOne.com suasana depan gedung DPRD Provinsi Sultra masih mencekam dan sejumlah massa aksi masih berada dan terus melakukan perlawanan terhadap aparat yang coba membubarkan.
Beberapa alat pengurai massa juga telah dikerahkan, Seperti water Canon, tembakan gas air mata juga dilakukan oleh pihak kepolisian guna mengurai bentrok akibat lemparan batu yang dilakukan sejumlah massa aksi kedalam gedung DPRD.
Massa Demonstrasi menuntut RUU Cipta Kerja, saling melakukan perlawanan terhadap pihak kepolisian dengan cara menembakan petasan serta melakukan pelemparan kembali peluru water Cannon yang ditembakkan oleh pihak kepolisian.
Untuk diketahui sebelumnya Ketua DPRD provinsi Sultra Abdulrahman Saleh mencoba mediasi kepada massa aksi namun hal tersebut tidak menghentikan massa aksi untuk terus melakukan perlawanan terhadap pihak kepolisian. Massa yang sebelumnya kondusif kembali bentrok terhadap pihak aparat.
Laporan : Alam
Komentar