SultraOne.Com, Konaee Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Konawe bersama Manajemen PT Virtue Dragon Nickel Industry (VDNI) resmi menandatangani nota kesepahaman/Memorandum of Understanding (MoU), tentang rekrutmen tenaga kerja lokal (TKL).
Penanda tanganan draft MoU itu, pemda Konawe diwakili oleh Wakil Bupati Konawe Gusli Topan Sabara (GTS), dan pihak PT VDNI yang diwakili Manajer Operasional, Mr Yin.
Senin (06/07/2020) di kantor PT VDNI.
Wabup Konawe, Gusli Topan Sabara mengatakan, ada 7 pembagian zonasi/klaster yang akan diterapkan dalam perekrutan 5.000 TKL yang nantinya dipekerjakan PT VDNI.
“Zonasi 1 diprioritaskan bagi warga 3 kecamatan di lingkar mega industri tersebut. Yakni, Kecamatan Morosi, Bondoala dan Kapoiala. Klaster kedua, mencakup 9 kecamatan yang membentang dari Wonggeduku hingga Soropia. Klaster ketiga, mencakup 17 kecamatan yang membentang dari Wawotobi hingga Routa,”
“Untuk zona keempat, mencakup wilayah daratan diluar Kabupaten Konawe., zona kelima mencakup Sultra Kepulauan, zona keenam mencakup semua wilayah Sulawesi. dan zona ketujuh yang mencakup warga di seluruh Negara Kesatuan RI (NKRI)” jelas GTS.
Lanjut GTS, pembagian Zonasi tersebut sengaja dibuat, agar tidak ada yang merasa dianaktirikan, dan terkait persyaratannya nanti akan dibuat sesuai draft MoU yg sudah disepakati bersama PT VDNI.
“Ada lima spesifikasi yang dibuka pihak PT VDNI ihwal 5.000 TKL yang bakal direkrut itu. Yakni, 500 tenaga mekanik, 1.000 driver, 500 operator Crane, 2.500 crew smelter, serta 500 translator dan tenaga administrasi,” papar Wakil Bupati Konawe
Gusli menambahkan, akan tetapi jika dikualifikasikan kembali, tenaga skill dan non skill yang rencananya akan direkrut itu masing-masing berjumlah 2.500 karyawan.
“MoU ini berlaku satu tahun. Nanti kita lihat kalau kerjasama ini memang terus dibutuhkan maka kita akan lanjutkan,” imbuhnya.
Sementara itu, manager HRD PT VDNI, Ahmad Saekuzen menjelaskan, pemda Konawe bisa menjalankan proses rekrutmen tenaga kerja lokal (TKL) dengan baik dan terarah.
“Kami berharap apa yang sudah kita sepakati hari ini bisa berjalan dengan baik,5.000 TKL yang nantinya direkrut tersebut akan berstatus sebagai pekerja organik. Artinya, status mereka nantinya tetap sebagai karyawan perusahaan meski pembangunan 33 smelter baru telah selesai dikerja,” kata Ahmad
Lanjut Ahmad, Penerimaan 5.000 karyawan itu nantinya akan ditempatkan untuk bekerja di PT VDNI dan PT Obsidian Stainless Stell (OSS).
“Kita apresiasi perekrutan ini. Semoga bisa mereduksi ketidakpercayaan sebagian masyarakat bahwa investasi di PT VDNI tidak bermanfaat bagi warga kecil,” tutupnya.
Laporan : Redaksi
Komentar