SultraOne.Com, Kendari – Ditengah pandemi Covid-19 ini tentu semua elemen masyarakat di segala penjuru dunia merasakan dampaknya, tak terlepas wilayah Indonesia khususnya Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), Mulai dari dampak Ekonomi, Sosial, maupun Politik.
Ketua Pengurus Rayon (PR) Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII)Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Halu Oleo (UHO) Sahabat Achmad Masykur Mengatakan, Seharusnya ada keringanan dalam Uang Kuliah Tunggal (UKT) bagi seluruh civitas akademika (Mahasiswa) Universitas Halu Oleo, seperti pemotongan UKT atau di beri diskon. Sabtu, 06 Juli 2020.
“Karena kalau kita berbicara soal dampak Covid-19, seluruh kalangan masyarakat terdampak, terutama di bidang ekonominya. Baik Itu masyarakat ekonomi menengah, terlebih lagi dengan masyarakat ekonomi menengah kebawah,” jelasnya.
Achmad Masykur berkata, dengan hadirnya Covid-19 ini, seluruh mahasiswa mau tidak mau tetap harus melaksankan perkuliahan dengan secara daring atau virtual.
“Mahasiswa tetap melakukan perkuliahan dan akibatnya adalah mahasiswa di paksa untuk lebih mengeluarkan uang tambahan untuk membeli paket data,”tuturnya
Salah satu Kader PMII FISIP UHO, Muh. Nur Haldin, Menambahkan bahwa jangan sampai banyak Mahasiswa yang terpaksa putus kuliah karena tidak mampu membayar UKT,
“Jika Kampus tak dapat memberi kepastian soal permasalahan ini, tentu akan mencoreng integritas sebagai kampus besar di Sulawesi Tenggara,”
“Pihak Birokrat kampus harus cepat dan tepat dalam mengambil langkah, ia berharap mahasiswa diberikan keringanan pembayaran UKT ataupun jika dimungkinkan dibebaskan (Gratiskan) untuk semester ini, dan soal mekanismenya bagaimana, itu menjadi kebijakan dan wewenang pihak Universutas,” jelas Muh. Nur Haldin.
Untuk Itu dirinya dan segenap Jajaran Pengurus Rayon PMII FISIP UHO meminta kepada Rektor UHO, untuk sesegara mungkin mengeluarkan kebijakan tentang keringanan uang kuliah tunggal bagi seluruh Mahasiswa aktif.
Laporan: Redaksi
Komentar