SultraOne.Com, Konawe – Pengurus Konawe Prosound Community (KPC) Kabupaten Konawe periode 2020-2025 resmi dikukuhkan, Pengambilan sumpah wadah para musisi se-Konawe itu digelar di Aula Wekoila pemkab Konawe. Dalam kesempatan itu, Wakil Bupati (Wabup) Konawe Gusli Topan Sabara secara resmi menyerahkan bendera pataka kepada Tanir Akri yang didaulat sebagai Ketua KPC periode 2020-2025. Selasa 25 Februari 2020.
Wabup Konawe Gusli Topan Sabara mengatakan, segala urusan bakal enak dikerjakan jika ada seni didalamnya. Makanya, kata Gusli, seni sangat penting untuk menjadi salah satu bagian dalam melakukan tugas-tugas pemerintahan dan sebagainya.
“Harus ada sense of art (citarasa seni) dalam setiap hal yang kita buat. Hanya seni yang dapat menyatukan kita semua,” ujar Gusli Topan Sabara, saat mengukuhkan pengurus KPC periode 2020-2025,di Aula Wekoila pemkab Konawe.
Mantan Ketua DPRD Konawe itu menambahkan, pemkab Konawe sangat mengapresiasi hadirnya perkumpulan para musisi yang ada di tanah Konawe. Memang menurutnya, para seniman harus disatukan supaya interaksi antar sesama penggiat seni musik bisa memberikan impact bagi kemajuan daerah, khususnya di Konawe.
“Yang namanya seniman itu pasti hidupnya happy. Seniman itu tidak ada yang suka bertengkar. Saya berpesan, Konawe Prosound Community (KPC) harus membantu pemerintah dalam menghidupkan kembali kearifan lokal di Konawe melalui musik dan seni,” imbuh Gusli
Ditempat yang sama Ketua KPC periode 2020-2025, Tanir Akri menjelaskan, KPC sebenarnya telah lahir sejak empat tahun silam. Dalam perjalanannya, bukan perkara mudah bagi KPC untuk bisa terus eksis dan menyatukan para penggiat seni musik di tanah Konawe. Namun berkat regenerasi yang terus berputar secara regular dan melahirkan generasi baru, lanjutnya, panji-panji KPC masih bisa bertahan hingga saat ini.
“Sebuah pohon dapat tumbuh kokoh dan besar karena peran akar, batang dan daun yang bersinergi dan menghasilkan buah yang manis dan ranum. Filosofi itu yang teman-teman KPC terus pegang teguh sampai sekarang,” ungkap Tanir Akri.
Ia menyebut, KPC sejatinya merupakan wadah berkumpulnya seniman di Konawe. Bukan hanya seni musik modern dan seni tarik suara, melainkan juga seni tradisional gambus, perkusi, tarian-tarian tradisional dan masih banyak lagi. Selain sebagai komunitas para insan musik, KPC juga rupanya turut aktif dalam beberapa kegiatan sosial. Salah satunya, menggalang bantuan bagi korban gempa dan tsunami di kota Palu, beberapa saat lalu.
“Alhamdulillah, bantuan yang terhimpun dan kami kirimkan Rp 35 juta diluar logistik. Insyaallah, KPC akan tetap ambil bagian dalam pengembangan seni musik maupun kegiatan sosial kemasyarakatan lainnya,” imbuhnya. (**)
Komentar