SultraOn, Konawe – Curah hujan tinggi sepekan terakhir mengguyur Kabupaten Konawe menyebabkan terjadinya banjir di wilayah setempat. Sejumlah kecamatan dilaporkan tergenang banjir dan warga dievakuasi ke tempat pengungsian.
Seperti halnya warga desa Ambopi Kecamatan Tongauna Utara. Akibat bencana banjir yang melanda desa tersebut, sejumlah warga telah dievakuasi ke Posko pengungsian tepatnya di Sekretariat Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Kelurahan Mekar Sari Kecamatan Tongauna Kabupaten Konawe Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra).
Ketua Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Konawe, Kadek Rai Sudiani saat ditemui di posko pengungsian mengatakan penempatan posko di Sekretariat PHDI itu untuk memberikan pelayanan prima kepada warga terdampak bencana.
“Kami sengaja menempatkan posko di sini supaya kami bisa memberikan pelayanan terbaik kepada korban terdampak. Termasuk makan, pakaian dan pelayanan kesehatan,”kata politisi Gerindra itu saat ditemui Senin sore (10/6/2019).
Menurut anggota DPRD Konawe yang kembali terpilih untuk kedua kalinya itu, untuk memberi pelayanan terbaik kepada pengungsi yang mayoritas warga Bali itu, pihaknya dibantu oleh Perhimpunan Pemuda Hindu (Peradah) dan Kesatuan Mahasiswa Hindu Dharma Indonesia (KMHDI) Konawe.
“Warga Mekar Sari turut berpartisipasi aktif dalam membatu melayani pengungsi. Mulai dari penggalangan dana sampai menyiapkan dapur umum,” ujar Srikandi DPRD Konawe ini.
Pada kesempatan itu, Kadek Rai Sudiani yang juga merupakan ketua Prajaniti Kabupaten Konawe menyalurkan sejumlah bantuan seperti sembako, pakaian dan sejumlah kebutuhan bayi.
“Saya berharap apa yang kami beri itu bisa membantu meringankan beban mereka yang lagi kena musibah. Semoga banjir di daerah ini cepat surut dan warga terdampak bisa kembali ke rumah masing-masing dan melakukan aktivitas seperti biasanya,” harapnya.
Lebih lanjut kata Ketua IWAPI Kabupaten Konawe ini, selain membantu penyediaan logistik, warga Kelurahan Mekar Sari juga saat ini lagi bergotong royong memperbaiki tanggul yang jebol. Diketahui, tanggul jebol tersebut adalah salah satu penyebab sebagian wilayah di Kecamatan Tongauna Utara tergenang banjir.
Laporan : Redaksi
Komentar