oleh

Direktur BLUD RS Konawe Sebut Ada Dua Kemungkinan Penyebab Dipotongnya Gaji Karyawan

-Kesehatan, Lipsus-1,614 views

SULTRAONE.com.UNAAHA – Melalui media sosial facebook, beberapa tenaga honorer mengeluhkan adanya pemotongan gaji oleh pihak BLUD RS Konawe, karena karyawan dianggap tidak masuk kerja, meskipun telah menyatakan hadir dalam sistem absensi sidik jari.

Setiap karyawan mendapatkan potongan gaji 4% dari jumlah keseluruhan gaji, setiap sekali tidak masuk kerja. Olehnya pemotongan gaji beragam jumlahnya.

Direktur BLUD RS Konawe, Dr. H. M. Agus S. Lahida, MMR, yang ditemui di ruang kerjanya, Rabu (23/1/2019), menanggapi persoalan tersebut. Menurutnya, ada 2 kemungkinan penyebab dipotongnya gaji beberapa karyawan.

“Kemungkinan pertama karena dia terlambat absen. Kalau pagi itu batasnya jam 8. Kalau absen lewat jam itu maka dianggap tidak hadir. Kemungkinan lainnya karena alat absensi sidik jarinya rusak,” ungkapnya.

Pihak rumah sakit sendiri telah bekerjasama dengan Tim IT Bank Sultra,untuk mengembangkan sistem teknologi secara keseluruhan, termasuk memperbaiki alat absensi sidik jari jika terbukti ada kerusakan.

“Saya pastikan tidak ada perbedaan antara ASN dengan honorer. Mereka sudah saya anggap anak sendiri. Kalau ada kesalahan dari pihak rumah sakit, kami siap bertanggung jawab,”katanya

Ia menambahkan tenaga honorer sebanyak 392 orang digaji sesuai dengan Upah Minimum Regional (UMR),klening servis saja mendapatkan Honor sebesar  Rp 2.200.000 ditambah dengan tunjangan kesehatan dalam hal ini BPJS kerja sama dengan Tuguh.Mandiri dan Bank Muamalat untuk jaminan Hari Tua,Tutupnya.

Laporan : Redaksi

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *