KENDARI.SultraOne.com – Pendukung fanatik Rasak di pilwali kota kendari 2017 lalu rupanya mengalihakan dukungan di Pilgub Sultra 2018. Dengan mendukung pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sultra Asrun-Hugua.
Hal tersebut di ungkapkan langsung oleh Alfian Pradana Liambo selaku ketua tim Relawan Abdul Razak kala itu, dalam konfrensi pers yang digelar di posko pemenangan Asrun Hugua.
“Pilwali sudah selesai jadi mari kita mulai lembaran baru, yang pantas memimpin Sultra adalah Asrun-Hugua,” pungkasnya.Sabtu (24/2/18).
“Visi misi dan kapabilitas yang membuat kami konsisten untuk mendukung beliau,” tambahnya.
Pengalihan dukunga tersebut juga sudah ia fikirkan matang-matang, bahkan sudah melakukan komunikasi dengan Rasak, walaupun ia mengetahui saat ini mantan Ketua DPRD Kota Kendari itu memberikan dukungannya kepada pasangan nomor urut satu Ali Mazi – Lukman Abunawas.
“Komunikasi sudah ada dengan pak Rasak, dan beliau kami yakin ia bijak dalam memandang,” jelasnya.
Sementara itu ia mengungkapkan, dukungan yang akan diberikan oleh pasangan yang mengusung tagline Berkah ini, tidak jauh dengan apa yang mereka lakukan di pilwali kala itu.
Bahkan, ia meyakini jika mampu memberikan sumbangsi suara sebesar 40 persen di Kota Kendari, untuk memastikan pasangan berkah melenggang di kursi satu bumi Anoa.
“Fokusnya di Kota Kendari, namun akan kami bangun hingga ke 17 kabupaten kota, dengan memiliki target 40 persen suara di kendari,” yakinnya.
Sementara itu Kaisar Kalenggo SH mengatakan, dukunga ini menjadi jawaban dari pertanyaan tim yang saat itu solid mendukung Rasak pada pilwali 2017 lalu.Terbukti saat itu pihaknya memang tidak mendukung Adriatma Dwi Putra, dengan meraup suara terbanyak milik Rasak di wilayah wua-wua.
“Olehnya itu, pernyatan kami ini untuk menjawab semua pertanyaan tim yang kemarin solid di Rasak, dan inilah pilihan kita kenapa kemudian kami lebih menyatakan sikap politik kita ke Asrun – Hugua sebagai calon Gubernur Sultra,” pungkas Kaisar.
Dan untuk mendukung pilgub yang bersih dan damai, pihaknya sudah membentuk satgas anti money politik yang diberi nama wonua bersatu, di delapan kabupaten kota.
“Garda wonua bersatu sudah kami bentuk di delapan kabupaten kota, guna menciptakan pilgub bersih dan damai dari money politik,” bebernya.
Laporan : FDH / SultraOne.com
Komentar