Sultraone.com.Kendari – Membelot dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada), dua anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Kendari dari Partai Amanat Nasional (PAN) yakni Aladin dan Steve Ousten Rere diajukan untuk diganti antar waktu (PAW).
Sekretaris DPD PAN Kota Kendari, Samsuddin Rahim mengatakan, usulan PAW koleganya tersebut dalam proses dan telah sampai ke meja DPW.
“Kita telah menyurat, dua kader kita usulkan untuk di PAW. Namun semua masih menunggu kesimpulan DPW, untuk kemudian ke DPP,” ungkapnya saat ditemui di ruangannya, Rabu (22/3/2017).
Ketua DPRD Kota Kendari itu juga menjelaskan, usulan pergantian keduanya sudah melalui prosedur yang berlaku dalam AD/RT DPD PAN Kota Kendari.
“Sudah melalui prosedural semuanya. Mulai dari rapat, pembentukan tim Adhock sehingga sampai tahap pleno,” ujarnya.
Sebelumnya, tiga nama diusulkan untuk di PAW. Namun setelah dilakukan investigasi satu nama yakni Sitti Nurhan Rachman batal di PAW.
“Kita telah kroscek dan konsultasi ke Jakarta, kesimpulannya bu Nurhan tidak terbukti membelot,” tuturnya.
Senada hal tersebut, Ketua Badan Kehormatan (BK) DPRD Kota Kendari, Ilham Hamra mengatakan, terkait tata tertib (tatib) kedewanan, tingkat kehadiran Oten memang sangat kurang. Terbukti, sudah enam kali tidak mengikuti paripurna.
“Pak Oten sudah pernah kita sidang disiplin. Dan masalahnya kita anggap clear. Beliau juga telah menulis surat pernyataan untuk tidak mengulangi perbuatannya lagi. Namun kami (BK, red) akan kroscek terus diabsen persidangan, bila telah melampui batas ketidakhadiran, BK tidak segan bersikap tegas. Ini juga berlaku untuk semua anggota dewan,” ungkapnya.
Untuk Aladin, Politisi Demokrat tersebut mengatakan, kehadirannya masih masuk kategori aman.
“Pak Aladin masih sering hadir saat paripurna dan masih konfirmasi bila berhalangan hadir. Kalau untuk isu keduanya bakal di PAW, itu di luar kewenangan BK,” tutupnya.
( Juhartawan/SultraOne)
Komentar