oleh

Beramal Jilid II; Menuju Wawonii Bangkit Dalam Bingkai Lingkaran Hati Emas Tahun 2026

-Konkep, Politik-1,809 views

SultraOne.Com, Konkep – Paslon Calon kepala daerah (Cakada) Kabupaten Konawe Kepulauan,  Amrullah  – Andi Muh. Lutfi (Beramal) Jilid 2 mengusung Visi Menuju Wawonii Bangkit Dalam Bingkai Lingkaran Hati Emas Tahun 2026, dan fokus pada 6 Misi untuk masa depan Konawe Kepulauan.

Menurut Paslon Beramal Jilid 2, Bangkit merupakan akronim dari kata berkembang, kompetitif dan tangguh. Wawonii Bangkit merupakan istilah yang dipilih untuk menggambarkan kondisi daerah dan masyarakat Wawonii di masa depan yang telah survive, terutama oleh sebab tidak lagi terbelenggu dengan fakta-fakta ketertinggalan dan keterbelakangan sosial ekonomi dan sosial budaya.

“Lingkaran Hati Emas merupakan istilah yang dipilih untuk menggambarkan strategi prioritas yang menjadi fokus orientasi kerja bagi seluruh stakeholder lokal dalam mewujudkan impian Wawonii Bangkit. Strategi pokok dimaksud tercermin pada struktur kata pembentuk istilah Lingkaran Hati Emas itu sendiri, yakni berasal dari komposisi akronim (atau kepanjangan dari): Optimalisasi infrastruktur dasar, pembangunan kawasan dan prasarana wilayah, human resources, teknologi informasi dan ekonomi masyarakat.” Ujar Amrullah.

Paslon Beramal Menjelaskan, Bahwa untuk 5 Tahun mendatang dirinya memiliki 6 Misi untuk memajukan Kabupaten KonKep.

Yang Pertama Mendorong Percepatan Pembangunan Infrastruktur Dasar, Kawasan Permukiman dan Prasarana Wilayah.Program peningkatan volume dan kualitas jalan lingkar, penyelesaian Kantor Bupati dan beberapa unit kantor dinas teknis Pemerintah Daerah Konawe Kepulauan, Program peningkatan volume dan kualitas prasarana kawasan ibukota Langara, dan Program peningkatan volume dan kualitas jalan bypass poros Langara – Tumbu Tumbu Jaya.

Kedua, Meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) Wawonii. Program Wawonii Cerdas, terutama dimaksudkan untuk memperbesar kelompok sasaran/penerima bantuan beasiswa bagi siswa/mahasiswa miskin dan berprestasi (sebagaimana yang telah dilaksanakan dalam 4 tahun terakhir), dan program Wawonii Sehat, terutama akan diwujudkan melalui pelaksanaan program Indonesia sehat dengan pendekatan keluarga melalui kunjungan rumah.

Ketiga, Meningkatkan Daya Saing Ekonomi Berbasis Kawasan Strategi dan Potensi Unggulan Daerah. Program pengembangan potensi wisata pantai, wisata air terjun, wisata budaya dan wisata pegunungan/hutan, Program pengembangan peternakan, Program pengembangan kerajinan rakyat, dan Program pengembangan kawasan agropolitan, kawasan industri pengolahan padi, kawasan industri pengolahan kelapa, kawasan industri pengolahan lada, kawasan industri pengolahan jambu mete, kawasan industri pengolahan palawija, kawasan industri pengolahan cengkeh, serta kawasan industri minuman kemasan dan meubel.

Keempat, Meningkatkan Kualitas Birokrasi, Pelayanan Publik dan Tata Kelola Pemerintahan Desa. Program pembenahan manajemen pemerintahan daerah, Program pembangunan iklim pemerintahan daerah yang bersih dan bebas KKN, Program pembangunan infrastruktur teknologi informasi dan penerapan sistem pemerintahan berbasis elektronik/SPBE, Program peningkatan kualitas pelayanan padasektor kesehatan, sektor pendidikan, sektor perizinan usaha kecil dan menengah, sektor kependudukan dan pencatatan sipil, serta sektor perhubungan, Program penguatan kelembagaan pemerintah desa, dan Program peningkatan kinerja pengelolaan keuangan desa.

Misi Kelima, Meningkatkan Ketahanan Bencana dan Kualitas Lingkungan Hidup. Program penanganan darurat bencana, Program rehabilitasi, rekonstruksi dan recovery lingkungan/kawasan permukiman, perumahan dan kondisi ekonomi masyarakat pada masa pasca bencana alam dan bencana sosial, Program adaptasi perubahan iklim, Program penghijauan, reboisasi dan reklamasi lahan dan kawasan hutan, Program penanggulangan abrasi dan sedimentasi sungai, dan Program penanggulangan abrasi pantai.

Terakhir Misi yang Keenam, Meningkatkan Kualitas Penghayatan Pengamalan Ajaran Agama dan Ketahanan Budaya. Program peningkatan ketersediaan prasarana dan sarana peribadatan, Program pemberdayaan petugas agama, Program revitalisasi kebudayaan daerah, Program bantuan sosial rumah ibadah, Program peningkatan kualitas dan kesejahteraan Imam Masjid dan Imam Desa, Program pengembangan adat istiadat dan budaya Wawonii, dan Program pemberdayaan petugas adat.

Laporan : Redaksi

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *