SultraOne.com,Konut-Gempa yang terjadi sekitar pukul 16.10 wita,Rabu (23/05) di wilayah Morowali, Sulawesi Tengah menimbulkan kecemasan massal. Gempa yang mengguncang Kabupaten Morowali sore in idengan kekuatan 5,7 Skala Richter menyebabkan aktifitas di beberapa lokasi pabrik Smelter setempat berhenti total. Ribuan karyawan berhamburan keluar gedung menyelamatkan diri saat gempa terjadi.
Menurut laporan BMKG, gempa yang terjadi sore ini berpusat pada 31 Km Timur Laut Kabupaten Morowali dengan kedalaman gempa 10 Km dan tidak berpotensi tsunami. Namun sebagian besar warga setempat yang mayoritas buruh kerja di pabrik-parik smelter tetap waspada terhadap gempa susulan yang kemungkinan bisa terjadi kapan saja.
Getaran magnitudo gempa tersebut bahkan terasa sampai di Kabupaten Konawe Utara yang berjarak kurang lebih 140 Km dari titik lokasi terjadinya gempa. Tercatat 9 kecamatan diwilayah Kabupaten Konawe Utara juga ikut merasakan kekuatan gempa yang terjadi selama kurang lebih 25 detik.
Belum ada laporan pasti tentang kerugian harta benda dan korban jiwa pada peristiwa tersebut, namun di Kabupaten Konawe Utara, tepatnya di Kecamatan Langgikima dilaporkan sebuah Tower SSB milik salah satu perusahaan tambang setempat tumbang saat gempa terjadi namun tidak terdapat korban jiwa atau korban luka pada peristiwa tersebut.
Menurut Vintje Muadja, (43) karyawan setempat. “Saat gempa terjadi saya melihat Tower SSB bergoyang dengan kuat dan tak lama tali penyangga tower tersebut putus sehingga menimpa ruang mesin. Namun saya bersyukur pada saat kejadian pekerja sedang berada di lokasi pengeboran sehingga tidak ada korban luka.” Ungkapnya kepada awak media saat di temui di halaman kantor.
Sampai berita ini diturunkan, dilaporkan masih terjadi gempa susulan dengan kekuatan yang relative kecil. Dari informasi yang diterima awak media. Pada pukul 18.22 terjadi gempa susulan di wilayah Kab. Bungku dengan kekuatan 2.4 Skala Richter. Kepala BPBD Kab. Morowali meminta warga setempat tetap waspada dan menghimbau kepada seluruh aktifitas kegiatan di pabrik-pabrik smelter di hentikan dengan alasan keamanan hingga batas waktu yang belum di tentukan.(Athin/SultraOne)
Komentar